Jutaan Masker Buatan Cirebon Dipesan Jepang 

Redaktur author photo

inijabar.com, Kabupaten Cirebon- Bupati Cirebon  H. Imron meminta kepada sejumlah perusahaan untuk bisa melakukan inovasi saat terjadinya wabah Covid-19 yang terjadi sekarang ini. 

Adanya pandemi Covid-19 ini, cukup memukul dunia usaha, sehingga mengakibatkan banyaknya perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Hal tersebut disampaikan Imron, usai meresmikan PT Cipta Sinergi Asia di Desa Gombang Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon. 

Perusahaan yang sebelumnya fokus dalam produksi lampu LED tersebut, kini menambah produksinya dengan membuat masker. 

"Langkah yang dilakukan oleh PT Cipta Sinergi Asia dengan memilih melakukan produksi masker, merupakan inovasi perusahaan dalam menyiasati kondisi yang terjadi saat ini. Karena pesanan lampu sedang berkurang, akhirnya memilih untuk membuat masker," kata Imron. Kamis (25/6/2020)

Imron, menambahkan, langkah tersebut merupakan salah satu cara perusahaan untuk tidak melakukan PHK terhadap pegawainya. 

Sehingga, kata Imron, dirinya juga meminta kepada perusahaan lainnya, untuk bisa berinovasi agar perusahaan tersebut tetap berjalan tanpa adanya pengurangan pegawai.

Selain tidak mengurangi pegawai, produksi masker yang dilakukan oleh PT Cipta Sinergi Asia juga, turut mendukung penanganan covid-19 di Indonesia dan luar negeri. 

"Karena produksi masker ini, bukan hanya dipesan di dalam negeri saja, tapi juga luar negeri. Sudah ada pesanan dari Jepang sebanyak 10 juta masker," kata Imron.

Imron meminta kepada pimpinan perusahaan, untuk bisa memberdayakan masyarakat sekitan dan Kabupaten Cirebon pada khususnya, untuk bisa dipekerjakan dalam perusahaan tersebut.

Sehingga, adanya perusahaan ini, bisa memberikan andil dalam pengembangan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Direktur PT Cipta Sinergi Asia, Comano membenarkan, bahwa pihaknya menambahkan divisi masker dalam perusahaannya tersebut. Langkah tersebut dilakukan, karena menurunnya pesanan lampu akibat adanya wabah covid-19 ini. 

Produksi masker juga dilakukan, sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya PHK diperusahannya. Co mengatakan, bahwa upaya ini akhirnya membuat tidak ada satu pegawaipun diperusahaannya yang di PHK. 

Bahkan pihaknya berencana untuk kembali menambah pegawai. 

"Karena adanya tambahan divisi masker, malah kita berpotensi menambah pekerja," ujar Co. 

Ia menambahkan, bahwa masker buatan perusahaannya itu, mendapatkan pesanan dari dalam dan luar negeri. Untuk dalam negeri, pihaknya sudah menerima pesanan sebanyak 4,5 juta buah masker. 

Sedangkan untuk luar negeri, perusahaannya akan mengekspor masker ke Jepang, sebanyak 10 Juta buah masker.(fii)
Share:
Komentar

Berita Terkini