Pasca Digulung Angin Puting Beliung Warga Desa Bangunharja Alami Trauma

Redaktur author photo

inijabar.com, Ciamis- Desa Bangunharja Kecamatan Cisaga kembali diterjang angin puting beliung Rabu (3/6/2020) kemarin. Tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan terjadi menimpa 40 rumah yang rusak ringan. 

Hal tersebut dikatakan Kepala Desa Bangunharja Kecamatan Cisaga, Carikin menyatakan, musibah yang sama pernah terjadi pada Februari 2019 merusak 80 rumah. Dan kemarin jam 16.00 wib terjadi angin puting beliung disertai hujan hanya merusak 40 rumah tidak ada korban jiwa. 

"Tidak ada korban jiwa hanya 40 rusak ringan tanpa korban jiwa. Ini pernah terjadi tahun 2019 di bulan Februari saat itu merusak 80 rumah nah saat ini terjadi lagi angin puting disertai hujan merusak 40 rumah dan tidak ada korban jiwa,"tuturnya pada inijabar.com. Kamis (4/6/2020).

Carikin juga mengungkapkan, berharap pada semua pihak untuk membantu baik fisik maupun sarana. Namun hari ini, kata dia, sudah datang bantuan dari dinas terkait termasuk BPBD dan karang taruna desa.

"Saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan respon cepat dari BPBD, pihaknya banyak dibantu oleh lembaga dan dinas pemkab Ciamis, termasuk karang taruna desa Bangunharja. Sekali lagi terimakasih atas respon dan bantuanya,"ucapnya.

Carikin juga mengungkapkan, sebagian warga Desa Bangunharja merasa trauma jikaa hujan disertai angin kencang. 

"Warga kelihatannya trauma dengan angin puting beliung,"bebernya. 

Desa Bangunharja merupakan desa perbatasan jawa barat dan jawa tengah. Desa terluar jawa Barat, untuk di selatan berbatasan dengan Kota Banjar.

Untuk mencapai desa ini melalui hutan jati sepanjang 9 km. Ke Jawa Tengah dari desa Bangunharja tidak ada jebatan. Sementara yang lebih dekat akses ke pemerintahan Kota Banjar.

"Makanya saya selalu mengatakan Desa bangunharja termasuk desa terisolir,"pungkasnya.(edo)
Share:
Komentar

Berita Terkini