Secara Virtual, PAN Kota Bekasi Gelar Diskusi RUU Pemilu dan Demokrasi

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi- DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bekasi menggelar Diskusi Virtual dengan topik bahasan RUU Pemilu untuk Politik Demokrasi atau Politik Oligarki yang digelar di Rumah PAN Kota Bekasi di Ruko Pasar Segar Rawalumbu Kota Bekasi. Jumat (12/6/2020). 

Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPD PAN Kota Bekasi H. Faturahman R Duata, Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Bekasi Abdul Muin Hafiedz, dan dua anggota Fraksi PAN DPRD Kota Bekasi, Hj.Evi Mafriningsianti dan Aminah.

Sedangkan para Narasumber yang diundang diantaranya Yahdil Abdi Harahap Ketua Bapilu DPP PAN, Guspardi Gaus Fraksi PAN DPR RI dan Anktifis Perludem (Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi) Titi Anggraeni. Serta keynote speaker Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto.  

Dalam sambutanya Ketua DPD PAN Kota Bekasi H.Faturahman R Duata mengharapkan acara diskusi tersebut bisa bermanfaat dan menjadi pencerahan bagi pengurus dan kader PAN khususnya di Kota Bekasi. 

"Saya berharap diskusi ini bisa bermanfaat bagi pengurus dan kader PAN di Kota Bekasi dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada kedepan,"ujarnya. 

Sementara Ketua Bapilu DPP PAN Yahdil Abdi Harahap menyebut, yang harua difokuskan PAN bukan lagi soal berapa ambang batas (parlementary treshold). Kader PAN harus mempersiapkan diri dengan konsolidasi dan pengkaderan yang baik dan solid. 

"Jadi mau gelombangnya setinggi 7 kek, atau 10, kita sudah punya persiapan yang matang untuk menghadapi pemilu dengan konsolidasi dan rekrutmen yang baik,"tutur Yahdil. 

Sedangkan aktifis Perludem Titi Anggraeni mengungkapkan, saat ini isu krusial peraturan pemilu salah satunya yakni soal ambang batas parliamentary treshold (PT) sebesar 7 persen yang berlaku untuk semua tingkat parlemen. Namun merujuk PT perolehan suara pemilu DPR.

"Kalau asumsi saya , kalau di level nasional parpol tidak sampai 7 persen tapi di daerah mencapai 7 persen artinya yang didaerah masih bisa keterwakilan. Namun di tingkat pusat tidak ada keterwakilan,"tandasnya. 

Pelaksana Acara Diskusi Virtual Qadar Ruslan menegaskan, kegiatan diskusi ini selain sebagai pencerahan bagi kader PAN juga merupakan kreatifitas yang kedepannya akan dilaksanakan secara berkala.

"Iya ini baru pertama kali kita mengadakam diskusi secara virtual. Meski ada kendala dalam soal teknis. Kedepannya kegiatan seperti ini akan kita berkala,"pungkasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini