Pria yang juga menjabat sebagai
Ketua DPC Demokrat Ciamis ini meminta masyarakat jangan menyalahkan game nya. Pasalnya kalau disalahkan game nya ini sudah dilakukan juga oleh daerah lain bahkan tingkat dunia.
"Tidak bisa kita menyalahkan game nya. Karena game ini juga dilakukan di daerah lain bahkan tingkat dunia,"ungkapnya saat ditemui inijabar.com di kantornya. Selasa (9/6/2020).
Sofwan menambahkan, kalau mau mengkritisi soal anggaran juga harus dikaji berapa besar biaya nya dan apakah ada bantuan sponsor atau murni anggaran daerah.
"Iya hitung aja, berapa anggaran untuk acara itu, kan bisa dihitung itu dari hadiahnya misalkan kan total sebesar Rp11 juta an, apakah itu ada dari sponsor atau tidak. Jadi kalau ada penyimpangan anggaran daerah baru kita kritisi,"sarannya.
Kalau bicara soal akan mengganggu waktu bagi anak-anak yang mengikuti game online itu. Menurut dia, harusnya pihak orang tua yang terlibat mengawasi.
"Ya acara itu kan untuk umum ya. Ada anak-anak, ada yang dewasa, ada yang sudah expert (mahir). Jadi kalau untuk yang anak-anak ya orang tuanya yang harus mengawasi. Jadi jangan menyalahkan pemerintah,"tutur Sofwan.
"Karena gamers sejati itu dia pasti menjaga kesehatannya agar tetap sehat,"pungkasnya.(*)