”Kenyataannya, insentif ketokohan tidak dapat maksimal diraih oleh PDIP,” ujar pengamat politik dari Universitas Jendral Ahmad Yani (Unjani) Arisan Siddha. Jumat (10/5/2019).
Sementara itu, Bendahara DPC PDIP Kota Cimahi, Purwanto mengakui jika kemunduran suara partainya karena tidak fokusnya para calon dan timnya dalam kampanye. Terlebih Pemilu Serentak 2019 yang menggelar secara bersamaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) menyebabkan pecahnya konsentrasi.
Namun ia menampik jika disebut tidak bekerja dengan keras untuk memenangkan partai.
”Kita sebagai kader partai sudah berupaya maksimal. Tapi hasilnya seperti begitu ya mau bagaimana lagi,” ungkap Purwanto, dilansir jabar eksptes, Jumat (10/5/2019).
Selain itu, kata dia, penurunan juga terjadi karena pengaruh dari Pilpres. Sebab, menurutnya, Cimahi yang mayoritas basis militer juga mempengaruhi dukungan pemilih.
”Kita sudah prediksi soal beda pilihan. Memang, kadang masyarakat tidak sejalan caleg milih A capres milih B dari parpol beda,” ucapnya.
Dia menilai, parpol yang memiliki dukungan kuat di akar rumput untuk Pilpres diuntungkan dengan kondisi ini.
Berikut komposisi sementara PEROLEHAN KURSI DPRD KOTA CIMAHI PRIODE 2019-2024 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) = 7 kursi Partai Gerindra = 7 kursi Partai Golkar = 6 kursi Partai Demokrat = 6 kursi Partai PDIP = 6 kursi Partai Nasdem = 4 kursi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) = 3 kursi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) = 3 kursi Partai Amanat Nasional (PAN) = 2 kursi Partai Hanura = 1 kursi ————————————————————— Total kursi DPRD Kota Cimahi sebanyak = 45 kursi. (*)
