Dana yang dibagikan pada masyarakat yang terkena dampak covid-19, bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) dengan total Rp 460 Juta, yang akan digulirkan selama tiga bulan berturut-turut.
Kepala Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, H. Asep Nandang, yang langsung secara door to door kesetiap penerima, mangatakan, dana BLT yang dibagikan pada setiap penerima besarannya adalah Rp 600.000/KK. Hal ini sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh Kementrian Desa (Kemendes) RI.
"Anggaran Dana Desa (DD) tahun ini, memang intruksi Kemendes, sebagian di alihkan untuk penanganan Covid-19. Yang mana bentuknya harus Bantuan Langsung Tunai (BLT)," ujarnya, Sabtu (25/4/2020) pada wartawan.
Dikatakan Asep, pemberian BLT pada 259 KK, bukan saja kali ini saja, melainkan akan di berikan setiap bulannya selama tiga bulan kedepan.
"Ini bentuk perhatian pemerintah pada masyarakat yang terkena dampak covid-19. Yang mana Desa Cangkuang tidak mengalokasikan dana BLT ke paket sembako. Tidak boleh dialihkan ke sembako tetapi ke BLT," ucapnya.
Cara door to door, menurut Asep, merupakan salah satu cara menghindari kerumunan warga serta mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.
"Sengaja, saya didampingi Babinsa, Babinmas dan perangkat desa dalam menyalurkan BLT ini kesetiap rumah warga," katanya.
Asep mengaku, selain mendapatkan bantuan BLT yang sumber dananya dari DD tahun 2020, sebanyak 5.500 KK juga menerima bantuan sembako dari pemerintah desa.
"Kami juga sudah menyalurkan bantuan paket sembako sebanyak 5.500 paket pada masyarakat yang terkena dampak covid-19," pungkasnya. (IW)
