Baru 3 Parpol di Kota Bekasi Kampanye Terbuka, Ini Alasan Sejumlah Parpol Tidak Gelar Pengerahan Massa

Redaktur author photo
Salah satu caleg Nasdem di Kota Bekasi lebih memilih kampanye keliling kampung daripada kampanye terbuka pengerahan massa.

inijabar.com, Kota Bekasi- Tahapan kampanye terbuka sudah hitungan hari akan berakhir dan memasuki tahap minggu tenang pada 11 Februari hingga 13 Februari 2024 dan pada tanggal 14 Februari 2024 sudah memasuki tahap pencoblosan Pemilu 2024.

Namun di Kota Bekasi baru tercatat hanya 3 partai politik yang menggelar kampanye terbuka pengerahan massa. Ketiga nya yakni PSI (Partai Solidaritas Indonesia) PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dan Perindo.

Sejumlah pengurus parpol yang tidak menggelar kampanye terbuka memberi alasan yang hampir seragam seperti, efektifitas kampanye terbuka, dan jadwal yang mepet dengan agenda kampanye di tingkat nasional dan provinsi Jabar.

Ketua Partai Nasdem Kota Bekasi Aji Alisabana mengungkapkan alasannya terkait tidak menggelar kampanye terbuka di Kota Bekasi.

"Ada 3 alasan, Nasdem Kota Bekasi tidak menggelar kampanye terbuka. Pertama kami berupaya mencari kader yang loyal sehingga tercipta basis-basis kader Nasdem yang loyal. Yang kedua, saat ini kita pertimbangkan turun ke masyarakat langsung kampanye terbatas baik dari pengurus maupun para caleg,"ucapnya.

Yang ketiga, sambung dia, agenda kampanye terbuka lebih disatukan dengan agenda kampanye nasional seperti nanti tanggal 10 Februari 2024 di JIS Jakarta.

"Kan kalau pengerahan massa begitu tidak terdeteksi itu kader loyal atau apa, gitu kan,"ucapnya.

"InshaAllah kita akan turun mengerahkan massa di tanggal 10 Februari 2024 di Jakarta. Itu sekitar ribuan akan kita kerahkan dengan kendaraan pribadi,"ungkap pria yang juga menjadi Caleg DPRD Kota Bekasi dari dapil Bekasi Timur dan Bekasi Selatan. Senin (5/4/2024).

Terkait jumlah saksi partai nya di TPS yang ada di Kota Bekasi. Aji menyebut saat ini sudah terdata 40 persen saksi di TPS dari 7078 TPS yang ada di Kota Bekasi.

"Untuk saksi di TPS kita sudah prioritaskan kader yang punya KTA (kartu tanda anggota). Dan kekurangannya kita kerjasama dengan relawan Anies Baswedan agar semua TPS ada saksinya,"ucapnya.

Senada dikatakan Ketua DPC PPP Kota Bekasi H Sholihin, dirinya menyebut tidak ada rencana membuat kampanye terbuka dengan alasan tidak efektif.

"Karena ga efektif kampanye terbuka. Dan juga malah mengganggu lalu lintas. Makanya kita lebih mengerahkan para caleg untuk door to door ke masyarakat,"ujar pria yang akrab disapa Gus Shol ini. Senin (5/2/2024).

Terkait saksi di TPS, Gus Shol menyebut sudah terdata ada 4500 saksi untuk mengawal suara partainya di TPS.

"InshaAllah nanti pas pencoblosan bisa tercukupi semua saksi TPS di Kota Bekasi,"tandasnya.

Sementara Pengurus DPD Golkar Kota Bekasi Ari Castro mengungkapkan alasan tidak menggelar kampanye terbuka karena lebih memaksimalkan para caleg untuk turun ke masyarakat.

"Kita ngikut acara kampanye nasional aja, nanti tanggal 10 Februari 2024 di GBK Jakarta. Makanya kita maksimalkan para caleg untuk turun ke masyarakat,"tegasnya. Senin (5/2/2024)

Terpisah, Ketua Bapilu DPD PAN Kota Bekasi Afrizal menyatakan, tidak menggelar kampanye terbuka dengan alasan tidak efektif.

"Tidak efektif kampanye terbuka pengerahan massa. Dulu aja (Pemilu 2019) kita ga bikin kampanye terbuka suara kita nambah jadi 5 kursi. Nah sekarang juga pertimbangan kita sama. Lebih turun ke masyarakat para caleg-caleg untuk memperkenalkan diri dan programnya. InshaAllah lebih efektif,"tandasnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini