Forum Silaturahmi Ormas Islam Depok Tuntut Kelanjutan Pembangunan Masjid di Eks SDN Pocin 1

Redaktur author photo
Sejumlah massa yang menamakan diri Forum Silaturahmi Ormas Islam Kota Depok saat menggelar aksi mendesak dilanjutkannya rencana pembangunan masjid Margonda Raya

inijabar.com, Depok - Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Ormas Islam Kota Depok melakukan aksi demo, di depan Kantor Pemerintah Kota Depok, Jumat (13/6/2026).

Dalam aksi demonya mereka menuntut penolakan pembangunan alih fungsi SDN Pondok Cina 1, Kota Depok menjadi sekolah inklusi yang semula akan dijadikan Masjid Margonda Raya.

Sekretaris Forum Silaturahmi Ormas Islam Kota Depok, Nuim Hidayat mengatakan, aksi ini digelar sebagai bentuk dukungan atas keputusan Wali Kota Depok periode 2021-2025 dan anggota DPRD yang sebelumnya telah menyepakati alih fungsi SDN Pondok Cina 1 menjadi pembangunan Masjid Margonda Raya.

“Jadi aksi ini, sebagai bentuk kekecewaan kami menyayangkan adanya keputusan Wali Kota Depok baru yang ingin membatalkan pembangunan masjid diganti dengan sekolah anak berkebutuhan khusus,“ ujar Nuim kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).

Padahal kata dia, pembangunan masjid itu sebelumnya telah disepakati pada 2004 oleh Wali Kota bersama DPRD. Namun dirinya sangat menyayangkan dengan perubahan sikap oleh Wali Kota Supian Suri. 

“Semoga Wali Kota sadar dan tetap membangun masjid itu yang ditunggu-tunggu puluhan tahun umat muslim di Depok. Menginginkan adanya masjid itu karena sampai sekarang di kawasan Margonda belum memiliki masjid yang representatif, leluasa untuk ibadah dan lainnya,“ katanya.

Dirinya juga mengungkapkan, anggaran untuk pembangunan masjid tersebut sebelumnya telah disepakati Wali Kota Depok dan DPRD pada 2024 sebesar Rp20 miliar. 

“Ternyata sekitar satu bulan lalu, Wali Kota baru, komitmennya ingin menggantikan sekolah SDN Pondok Cina 1 itu untuk pembangunan yang lain bukan masjid,“ terangnya.

Pihaknya menuntut agar Wali Kota tetap membangun Masjid Margonda Raya di bekas sekolah dasar negeri tersebut. Selain itu kata dia, jika ingin membangun sekolah inklusi atau berkebutuhan khusus boleh dilakukan di sekitaran area masjid atau tempat lainnya. (Risky)

Share:
Komentar

Berita Terkini