inijabar.com, Purwakarta- Menjelang dilaksanakannya Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP tingkat Kota/Kabupaten secara serentak, berhembus isu nilai mahar bagi para kandidat agar namanya diusulkan oleh PAC (pengurus anak cabang).
Sebagai informasi, mekanisme proses pemilihan ketua DPC di PDIP melalui Konfercab yang masing-masing pengurus tingkat kecamatan (PAC) mengusulkan 3 nama dalam forum rapat pleno yang akan dimajukan sebagai calon ketua DPC.
Setelah itu tiga nama dari setiap PAC dikumpulkan ke DPC dan diserahkan kepada DPP untuk diputuskan 3 nama untuk dipilih oleh peserta Konfercab siapa ketua, sekretaris dan bendaharanya.
Mekanisme tersebut secara otomatis menaikan nilai tawar bagi posisi pengurus PAC. Para kandidat Ketua DPC berebut mencari simpati pada pengurus PAC agar namanya masuk sebagai usulan dari PAC.
Di Purwakarta dari pantauan di lingkup kader PDIP santer terdengar angka di kisaran Rp20 sampai 30 juta per PAC.
"Wah ini (Konfercab.red) pestanya para pengurus PDIP ditingkat akar rumput. Harga per nama bisa diangka Rp25 juta an lebih tergantung kandidatnya juga,"ucap salah satu pengurus PDIP di tingkat Ranting yang tidak mau disebut namanya (kelurahan. red).
Fenomena tersebut dibenarkan salah satu kader PDIP di berinisial D. Menurut dia kondisi seperti itu bukan hal yang baru. Hampir disemua partai politik, kata dia, bisa terjadi.
"Iyalah tidak hanya di PDIP saja. Di parpol lain juga bisa terjadi setiap ada gelaran pemilihan pimpinan partai. Namanya juga lagi ada kepentingan jadi hukum.ekonomi terjadi ada penjual ada pembeli,"katanya.
Ditambahkan dia, saat ini dengan kondisi Konfercab serentak menjadikan pengurus PAC jadi seksi.
"Seksi lah itu para pengurus PAC. Bahkan saya dengar angkanya berkisar Rp30 juta ke atas,"ungkapnya.(*)
