"Kita harap segera diumumkan, kalau memang menunggu hari, karena dunia internasional mengamati," kata Saut seperti dilansir merdeka. Minggu (15/12/2019).
Saut menjelaskan, tingkatan yang berbeda menjadi dasar waktu penegak hukum membongkar suatu tindak pidana.
"Setiap kasus itu ada tingkat kesulitannya berbeda untuk diungkap, kalau mau konsisten ya ini harus cepat, kita harap segera diumumkan kalau memang sudah menunggu hari, katanya ya," tegasnya.
Jika benar nantinya dalang penyerangan terhadap Novel dapat diungkap, Saut percaya indeks persepsi korupsi (IPK) dapat meningkat ke arah yang lebih positif.
"Jadi mudah-mudahan bisa lebih cepat diumumkan akan lebih baik, itu bisa mendorong IPK kita," tandasnya.
Seperti diketahui IPK Indonesia 2018 yang dirilis Transparency International Indonesia (TII) pada Januari 2019 lalu menunjukkan angka 38 poin. Poin ini meningkat 1 angka dari tahun sebelumnya yakni 2017 yakni 37 poin. Padahal menurut Komisioner KPK Laode Syarif, Indonesia seyogyanya mampu mencapai IPK di poin 50.(*)
