inijabar.com, Jakarta- Komite Rakyat Lawan Korupsi Kolusi Nepotisme (KRL KKN) menggelar aksi unjuk rasa di gedung KPK Kuningan Jakarta pada Selasa (21/3/2022). Mereka menyuarakan kekecewaan pasca reformasi KKN semakin merajalele.
Praktik korupsi semakin subur melibatkan oligarki kekuasaan sehingga tumbuh kembali praktek KKN. Saat ini angka kemiskinan menurut data BPS tahun 2021 saja mencapai 26,50 juta orang dan pengangguran tembus diangka 9,10 juta orang.
"Maka itu kami mendesak KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menindak lanjuti laporan dugaan KKN dan TPPU oleh Gibran dan Kaesang yang dilaporkan Ubedillah Badrun yang sejak 10 Januari 2022 tidal ada keseriusan dari KPK dalam menindaklanjuti laporan tersebut,"ucap salah satu pengunjuk rasa dalam orasinya.
Jokowi dinilai gagal dalam memimpin bangsa dimana ketidakadilan hukum sangat kasat mata dipertontonkan dan ekonomi serba sulit.
Aksi tersebut diikuti sejumlah elemen seperti Aktivis 98, Akademisi, Front Milenial Jabotabek (FMJ), Aksi Rakyat Menggugat (ARM), FPPHR Bogor, Komju, PPMI, HMI MPO, Bem UNJ, SBSI 1992, FFM Lampung, FBK, Front Angin Timur, PAPD. (*)
