inijabar.com, Kota Bekasi- Banyak nya guru yang memasuki masa pensiun, membuat banyak sekolah, baik di TK Negeri, SD Negeri maupun SMP Negeri di Kota Bekasi kekurangan tenaga pengajar.
Dampaknya tentu saja menggangu proses belajar mengajar. Bayangkan ada seorang guru terpaksa mengajar di dua mata pelajaran berbeda.
Saat dikonfirmasi Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman membenarkan kondisi tersebut dirasakan oleh sejumlah sekolah di Kota Bekasi.
Krisman menyatakan, Disdik telah membuat pemetaan kebutuhan guru SDN maupun SMPN di Kota Bekasi.
"Dinas sudah melakukan pemetaan kebutuhan guru dari tahun 2021, 2022 sampai 2023 dan mengusulkan kebutuhan Guru ke pemerintah pusat, mudah mudah bisa terealisasi,"ungkapnya pada inijabar.com. Sabtu (25/6/2022).
Saat ditanya berapa jumlah guru yang diusulkan oleh Disdik Kota Bekasi. Mantan Sekdis Disnaker Kota Bekasi ini menjawab jumlah pastinya ada di bagian kepegawaian.
"Nanti saya tanya kepegawaian, datanya ada di kepegawaian,"ujarnya.
Dirinya memastikan jumlah guru yang dibutuhkan Disdik Kota Bekasi lebih dari 800 guru. Harapanya bisa disetujui usulan tersebut.
Sementara Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Hj.Evi Mafriningsianti mengaku sudah menanyakan hal tersebut dengan Disdik Kota Bekasi.
"Ini (kekurangan guru) kemarin dah pernah saya tanyakan, mereka (Disdik) akan melakukan rekrutment guru,"ujar politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Sabtu malam (26/6/2022).
Hanya saja ketika diminta data soal berapa banyak jumlah guru yang dibutuhkan. Disdik belum memberikan nya.
"Saya dah pernah minta data nya, kebutuhan guru nya berapa. Coba tanya sama pa Inay (Kadisdik.red),"ujarnya singkat.(*)
