Inijabar.com, Kota Bekasi - Sebagai bentuk penerapan disiplin dan kebersihan sekolah serta bentuk pembinaan terhadap siswa yang terlibat tawuran dengan bekerjasama dengan orang tua, koordinator kelas dan komite sekolah, SMPN 56 Bekasi melaksanakan bentuk Penggiat Gerakan Kedisiplinan dan Kebersihan Sekolah.
Kepala SMPN 56 Bekasi, Dewi Nuri Nurjanah mengatakan, pembentukan Penggiat Gerakan Kedisiplinan dan Kebersihan Sekolah ini memfokuskan kepada pembinaan harian melalui wali kelas, pembinaan mingguan oleh guru BK serta memperdayagunakan kemampuan siswa tersebut sebagai volunteir dan influencer Penggiat Gerakan Kedisiplinan dan Kebersihan Sekolah.
"Ada beberapa hal yang kami fokuskan disini," terang Dewi, Senin (6/6/2022).
Sambung dia, dengan adanya kegiatan pembinaan tersebut, diharap siswa menjadi lebih disiplin, lebih bertanggungjawab dan menjadi contoh nyata bagi siswa lainnnya bahwa tawuran dan tidak disiplin itu tidak akan membawa dampak yang positif atau tidak baik untuk masa depan.
"Kami berharap nantinya siswa lebih bertanggungjawab, disiplin serta mampu mengingatkan siswa lainnya dari perilaku negatif," ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Komite SMPN 56 Bekasi, Emilia Sari menekankan, melalui pembentukan satgas ini diharapkan para siswa bisa lebih bertanggungjawab, lebih disiplin sehingga nantinya membawa dampak positif bukan hanya kepada pribadi siswanya saja, tetapi juga ke siswa lainnya dan lingkungan sekolah.
"Mudah-mudahan, langkah maju ini bisa membawa dampak yang positif bagi siswa dan lingkungan," pungkasnya.(giri)
