 |
| Ilustrasi |
inijabar.com, Kota Bekasi- Pengelolaan lembaga keagamaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi terus disorot yang selama ini sangat jauh dari pantauan publik.
Namun publik dibuat tercengang mengetahui laporan keuangan organisasi yang juga mengurusi izin pembangunan tempat ibadah di Kota Bekasi itu.
Dari data laporan keuangan yang terlihat tahun 2018 hingga 2023 untuk sektor operasional seperti honorarium tembus diangka rata-rata per tahun Rp2.3 miliar. Padahal staf yang bekerja di FKUB Kota Bekasi bisa dihitung jari.
Menurut Euditor Senior H.Abdi Salam.S.E, saat dikonfirmasi menyatakan, FKUB Kota Bekasi perlu menjelaskan ke publik soal honorarium yang setiap tahun tembus di angka Rp2 miliar lebih.
"Itu angka yang cukup besar ya kalau dilihat dari sisi peran dan fungsi FKUB sebagai lembaga keagamaan. Makanya perlu dijelaskan ke publik,"ungkapnya. Rabu (13/9/2023).
Abdi juga menilai hanya dari sisi akunting ada kejanggalan dalam laporan keuangan FKUB Kota Bekasi dari item belanja barang dan jasa di tahun 2023 sebanyak Rp2.8 miliar.
"Ya itu barang apa yang dibeli dan jasa apa yang dibayar hingga hampir tembus Rp3 milyar itu. Kita lihat setiap tahun kan untuk item tersebut rata-rata di atas Rp2 miliar lebih,"ujarnya.
Dirinya sepakat jika ada yang mendorong agar dilakukan audit indpenden. Pasalnya FKUB kan lembaga keagamaan yang terus disupport oleh anggaran daerah.
"Agar tercipta transparan anggaran pengelolaan FKUB Kota Bekasi,"tandasnya.(*)
