![]() |
Pengerjaan Revitalisasi di SMKN 1 Cibogo Subang |
inijabar.com, Subang- Program revitalisasi perbaikan infrastruktur fisik sekolah pada tahun 2025 menyentuh sebanyak 1.439 SMK di seluruh Indonesia.
Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Saryadi, menjelaskan, sasaran program revitalisasi ditetapkan berdasarkan kondisi kerusakan bangunan sekolah.
“Menu revitalisasi ini disasarkan untuk rehabilitasi rusak sedang dan berat. Sekolah yang menjadi penerima dipastikan memiliki kondisi sarana dan prasarana yang membutuhkan perbaikan signifikan. Kami menggunakan data DAK 2024 untuk lokus 2025, dikombinasikan dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang memuat kondisi sarana dan prasarana sekolah. Data tersebut kemudian diverifikasi dan divalidasi untuk memastikan ketepatan sasaran,” ujar Saryadi di SMK Negeri 1 Cibogo, Subang, Jawa Barat, Senin (13/10/2025).
Saryadi menegaskan, baik sekolah negeri maupun swasta memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan bantuan revitalisasi, selama memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
“Selama memenuhi kriteria, memiliki kondisi ruang dan sarana prasarana yang rusak, terdaftar di Dapodik, dan memiliki kepemilikan lahan yang sah, maka sekolah berhak mengajukan revitalisasi,” tambahnya.
Untuk tahun depan, Saryadi menyebut bahwa pemerintah memiliki komitmen yang sama untuk revitalisasi.
“InsyaAllah akan dialokasikan kembali anggaran untuk revitalisasi,”ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Edy Purwanto, mengatakan, pihaknya berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program.
“Kami melakukan pengawasan bagaimana membantu kontrol ketika sudah sampai ke target-targetnya. Kita lihat dari target-target itu apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan,” jelasnya.
Salah satu sekolah penerima manfaat program revitalisasi adalah SMK Negeri 1 Cibogo, Subang, yang mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp1,359 miliar untuk rehabilitasi berat pada tiga ruang, rehabilitasi sedang pada empat ruang, serta pembangunan fasilitas toilet.
Hingga Oktober 2025, progres revitalisasi telah mencapai lebih dari 60 persen dan ditargetkan rampung pada November 2025.
Kepala SMK Negeri 1 Cibogo, Ade Suhedin, mengungkapkan, revitalisasi ini menjawab kebutuhan mendesak sekolah akan sarana belajar yang layak.
“Sebelum revitalisasi, ada dua ruangan yang mau roboh. Sebelumnya sempat kitha tahan dengan tiang besi. Kemudian di tahun 2025 kita dapat revitalisasi, sehingga bisa terselesaikan permasalahannya,” urainya.
Dengan total 451 murid yang terbagi ke dalam 18 rombongan belajar, perbaikan infrastruktur ini memberikan semangat baru bagi warga sekolah.
“Anak-anak pun merasa senang karena melihat ruangan baru,"ucap Ade.(*)