![]() |
Siswa keracunan MBG di Cianjur saat dibawa ke rumah sakit. |
inijabar.com, Bandung Barat- Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail mengatakan, sebagian korban keracunan massal di Cisarua telah membaik, kecuali yang masih dirawat di rumah sakit.
Kini posko penanganan korban keracunan makanan yang dipusatkan di SMPN 1 Cisarua sudah tidak ada.
"Sampai tadi malam korban 502 orang, yang masih dirawat ada 50 siswa, sementara sisanya itu sudah membaik dan boleh pulang," ujarnya. Kamis (16/10/2025)
"Untuk SPPG kita tutup, jadi sedang diinvestigasi, tapi langsung oleh BGN (Badan Gizi Nasional) karena kan kewenangannya masih menjadi ranah BGN,"terangnya.
Sementara itu, data siswa SD hingga SMK di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang mengalami keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 502
Siswa yang mengalami keracunan makanan itu berasal dari SD Negeri 1 Garuda, SMPN 1 Cisarua, dan SMKN 1 Cisarua. Mereka yang bergejala agak parah dirujuk ke beberapa rumah sakit.
Sedangkan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Panyandaan, Desa Jambudipa, yang mendistribusikan 3.600-an menu MBG untuk sekolah-sekolah di Desa Jambudipa, saat ini ditutup sementara.
Menu MBG yang disantap pada hari kejadian di antaranya ayam kecap, capcai, tahu goreng, lalapan, nasi, dan buah melon.
Siswa yang keracunan menjelaskan, ada bau tak sedap ketika ompreng MBG dibuka untuk disantap bersama-sama pada pukul 09.30 WIB.(*)