Dalih Survei BLT, Oknum Ketua Katar Mampang Depok Diduga Lecehkan Istri Orang

Redaktur author photo
Ilustrasi

inijabar.com, Depok - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kelurahan Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok berinisial MTA mengaku dilecehkan oleh oknum Ketua Karang Taruna Kelurahan berinisial AW.

MTA mengaku telah dilecehkan oleh terduga pelaku pada Minggu (2/11/2025) disaat melakukan survei penerima bantuan BLT di kediamannya RW 14 Kelurahan Mampang, Kota Depok yang kondisinya tengah sepi.

MTA menceritakan, awalnya oknum Ketua Karang Taruna, AW menghubungi dirinya untuk melakukan survei penerima Bantuan Pemerintah berupa BLT dan sejenisnya. 

Namun anehnya kata MTA, bukannya mempertanyakan hal terkait justru AW malah mempertanyakan keberadaan suaminya.

"Awalnya biasa saja, cuma tanya suami saya kerja jam berapa. Saya jawab masuk pagi pulang malam," jelas MTA saat memberikan keterangan kepada wartawan Senin (3/11/2025).

Lebih lanjut MTA menceritakan, kemudian selanjutnya terduga pelaku datang sendirian, AW rupanya meninggalkan seorang temannya yang juga tim survei DTKS di lokasi lain, namun masih di sekitar rumah MTA.

"Belum sampai curiga, saya terima bang AW di rumah, katanya mau survei. Tapi anehnya, yang dibahas selalu bahasa "Minta' ke saya," ujar MTA

Kembali menceritakan, MTA menjelaskan kemudian AW duduk di ruang tamu dan meminta dirinya menutup pintu kamar rumah. Di mana dalam kamar terdapat anak ia yang berusia lima tahun dan keponakannya yang berusia sekitar 10 tahun.

Dari situ, MTA mengaku bahwa AW mulai berbicara dengan bahasa kode-kode yang menjurus ke arah seksualitas, mulai dari "Minta" hingga ke arah “Mau Susu".

"Saya tawarkan kopi, tapi jawabnya malah mau susu kamu saja, gitu. Kan sudah jauh kemana-mana, saya bilang ada mau susu basi anak saya," kata MTA.

Bahkan tak sampai di situ, yang awalnya alih-alih survei, MTA menuturkan kemudian AW menuju kamar mandi rumah dan mengajak dirinya untuk masuk, lalu meminta dirinya menutup pintu kamar mandi.

"Di kamar mandi itu yang paling jelas, dia jelas-jelas minta dilayani hubungan seksual. Saya keluar, menangis. Saya langsung lari keluar, lalu pinggang saya dipegang pelaku," tuturnya.

Sementara itu, orang tua korban, Mahmud mengaku syok mendengar putrinya diperlakukan seperti itu oleh oknum Ketua Karang Taruna (Katar) Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Dia menegaskan akan membawa kasus ini ke jalur hukum, jika dalam 2x24 jam terduga pelaku tidak memberikan penjelasan atau klarifikasi secara resmi.

"Kami akan tempuh jalur hukum," tandasnya. (Risky)

Share:
Komentar

Berita Terkini