inijabar.com, Ciamis- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menghadiri acara Penyerahan Hadiah Program Galuh Go Digital dan Hot Maknyus Berhadiah yang dilaksanakan di gedung Islamic Center Ciamis pada Kamis 11 Desember 2025.
Dalam sambutan Herdiat mengatakan, kemandirian desa adalah hal yang sangat penting dan menguntungkan di tengah PAD (Pendapatan Asli Daerah) kabupaten Ciamis masih relatif kecil dibandingkan kabupaten kota lain.
Herdiat mencontohkan, salah satunya kota Bogor dan Bandung pendapatan asli Rp6,9 triliun sementara Ciamis hanya Rp 372 miliar setiap taun dan itupun lebih besar dari pada retribussi BLUD.
"Hasil pendapatan BLUD ini tidak bisa digunakan pembangunan lain hanya digunakan untuk rumah sakit di Ciamis maupun di Kawali,"ujarnya.
Dia juga menjelaskan, PJU (penerangan jalan umum) yang harus dibayar pemerintah Rp21 miliar setiap tahunnya.
"Jadi PAD yang bisa digunakan untuk pembangunan di Ciamis tidak lebih Rp100 miliar untuk membiayai OPD kecamatan dan desa,"ungkapnya.
"Upaya kita untuk meningkatkan pendapatan asli daerah saya yakin dengan kolaborasi kebersamaan insaalah akan tercapai walaupun agak lambat kalo bisa mengejar kabupaten kota yang lebih besar,"sambungnya.
Herdiat mengucapkan selamat kepada para pemenang dalam hadiah Galuh Digital juga ucapan terimakasih kepada masyarakat yang telah memenuhi bayar pajak di Ciamis
Kabupaten Ciamis, kata Herdiat, meraih penghargaan PP 2 DD percepatan pelunasan digitalisasi daerah.
"Saya tidak percaya Ciamis meraih penghargaan terbaik. Pertama Ciamis adalah ujung timur Jawa barat dan untuk sinyal ajah masih susah minim transaksinya juga relatif kecil dibanding kota lain,"bebernya.
Yang membanggakan, kata Herdiat, tertibnya admistrasi dari pertanggung jawaban tata keuangan daerah dibandingkan non tunai kota lain lebih maju lebih besar tetapi karna lebih tertib terarah kabupaten Ciamis mendapat penghargaan untuk tingkat Jawa dan Bali. (Diki)
