inijabar.com, Kota Bekasi- Kecamatan Bekasi Selatan menggelar Pasar Murah Bersubsidi guna mengendalikan lonjakan harga sembako menjelang Nataru.
Kegiatan ini ditujukan untuk membantu warga kurang mampu memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Satu paket terdiri dari beras, minyak, terigu, dan gula, dijual dengan harga Rp75.000, setengah dari harga normal Rp150.000.
Kasi Ekbang Kecamatan Bekasi Selatan, Tri Wahyudi menjelaskan, program ini diadakan secara bergiliran antar kecamatan.
"Harapannya, dengan harga paket yang lebih terjangkau, masyarakat bisa terbantu dan sekaligus menekan inflasi,"katanya. Selasa (16/12/2025)
Ia menambahkan, setiap kelurahan mengumpulkan data warga yang membutuhkan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data ini juga mencakup pendatang yang tercatat agar bantuan benar-benar tepat sasaran.
Menurut Tri, mekanisme ini memungkinkan distribusi bantuan lebih merata.
“Setiap warga yang tercatat mendapatkan paket sesuai data yang ada. Jadi, tidak ada yang tertinggal,” ucapnya.
Kegiatan pasar murah bersubsidi ini dilaksanakan bekerja sama dengan Kantor Pos setempat, agar proses distribusi lebih efisien dan tepat waktu.
Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok di tengah tekanan inflasi.
Kepala bagian Subkon/Sub Perdagangan Internasional Disperindag, Agus Purwanto menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antar instansi untuk memastikan warga kurang mampu tetap mendapatkan akses ke kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
"Dengan sistem yang kami terapkan, bantuan ini tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga mendukung stabilitas harga di pasar.”katanya.
Agus juga menegaskan, pasar murah bersubsidi ini menjadi salah satu strategi Disperindag dalam menjaga kesejahteraan masyarakat sekaligus menekan laju inflasi.
“Harapannya, program ini bisa terus berjalan dan masyarakat yang membutuhkan terbantu secara maksimal,” pungkasnya.(firman)
