inijabar.com, Karawang- Kemarau yang berkepanjangan di kabupaten Karawang mengakibatkan areal pesawahan menjadi kering. Diperkirakan sekitar 20 hektare pesawahan terancam gagal tanam di desa Karangjaya, kecamatan Pedes.
Karena saluran air irigasi tidak beroperasi secara optimal akibat berkurangnya debit air selama musim kemarau.
"Untuk mengatasi kondisi ini, harus ada empat unit mesin pompa air berkapasitas 17 liter air per detik dioperasikan untuk mengairi areal pesawahan yang mulai mengalami kesulitan air sejak beberapa bulan yang lalu.
"Ini cuma ada satu unit mesin pompa saja sehingga harus membagi bagi ke yang lain nya," ujar salah satu petani, Irno saat di wawancarai di lokasi pesawahan di Desa Karangjaya. Senin (2/9/2019).
Dia menjelaskan, mesin pompa digunakan setiap hari sejak se-bulan lalu, guna memastikan areal pesawahan tetap mendapatkan air, meski tidak semua areal pesawahan dapat teraliri. Namun langkah ini bisa meminimalisir dampak kekeringan akibat musim kemarau.
"Air cuma sebatas ini saja tidak bisa keselatan dikarenakan kekurangan mesin pompa saluran air juga kecil sehingga kami mengambil air kampung Kamurang dan air dari selokan yang lebar nya hanya satu meter,"tandasnya".(dod)
