Inijabar.com, Kota Bekasi - Kasus minyak goreng yang melibatkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana, membuat warga Kota Bekasi menyuarakan suaranya.
Kepada Inijabar.com, Haryati salah seorang ibu rumah tangga mengatakan, dirinya cukup kecewa ketika mengetahui bahwa orang dari Kementerian Perdagangan sendiri terlibat kasus yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng dipasaran.
"Kalau boleh dibilang kecewa ya, kecewa," ujarnya, Minggu (24/4/2022).
Untuk itu, ia berharap agar pelaku bisa dihukum seberat-beratnya karena perbuatan yang dilakukannya yang menyebabkan langka dan mahalnya minyak goreng dipasaran.
"Saya minta pelakunya dihukum seberat-beratnya," pintanya tegas.
Sementara itu, Suhardi pemilik usaha makanan ringan berharap agar pelaku tersebut bisa mendapatkan hukuman yang setimpal dengan apa yang diperbuatnya.
Menurutnya, warga yang saat ini tengah membangun dan membangkitkan kembali perekonomiannya, diterpa masalah kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng, membuat pukulan yang sangat telak bagi mereka.
"Ini pukulan yang telak bagi warga karena untung tidak seberapa besar, tapi ada oknum yang bermain didalamnya, harus ada ganjaran yang setimpal," ungkapnya.(giri)
