Inijabar.com, Kota Bekasi - Sejumlah sekolah negeri di Kota Bekasi, Senin (4/4/2022), mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Terkait hal tersebut, sejumlah orang tua memberikan tanggapannya.
Salah seorang orang tua siswa, Sulis menuturkan, jika memang Pemkot Bekasi dan Dinas Pendidikan Kota Bekasi telah mengeluarkan kebijakan tersebut, maka harus dibarengi dengan kesiapan sarana dan prasarana sekolah untuk mendukung PTM 100 persen.
"Harus ada kesiapan dari sekolah untuk menghelat hal tersebut," jelas Sulis, Senin (4/4/2022).
Ia mengatakan, dirinya sangat mendukung pelaksanaan PTM 100 persen, terlebih lagi siswa bisa bersosialisasi dengan teman serta gurunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya secara pribadi sangat mendukung hal tersebut, dan yang perlu diingat prokesnya jangan sampai kendor," paparnya.
Terpisah, Kepala SMPN 32 Bekasi Yeti Eka Sumiati mengatakan, terkait pelaksanaan PTM 100 tersebut, pihaknya sudah menjalankannya dan hal untuk waktu belajarnya sendiri dibagi ke dalam dua shift, dimana shift pertama mulai pukul 07.00-09.30 pagi dan shift kedua mulai pukul 09.30-12.30 siang.
Sedangkan sarana belajarnya sendiri, pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan dengan menyediakan satu ruangan untuk mengantisipasi siswa yang sakit, pengecekkan suhu hingga kepada menjaga jarak saat berada di dalam kelas.
"Selain prokes, belajarnya dibagi menjadi dua shift serta memaksimalkan peranan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)," ujarnya.
Selain itu, aku Yeti, nantinya proses PTM 100 tersebut juga akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh oleh Disdik Kota Bekasi sebagai bahan perbaikkan kedepannya.
"Pastinya akan ada evaluasi yang dilakukan agar kedepannya ada perbaikkan dalam penerapannya," tukasnya.(giri)
