 |
| Andy Iswanto Salim (kaos merah) memegang seekor anjing saat kisruh acara di kantor DPD Partai Golkar Kota Bekasi. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Kisruh di kantor DPD Golkar Kota Bekasi di jalan Ahmad Yani Margajaya Bekasi Selatan, kembali terjadi antara dua kubu antara Ade Puspitasari dan Nofel Saleh Hilabi. Kisruh yang terjadi sejak pagi hari tersebut berujung pelaporan ke Polres Metro Bekasi Kota yang dilakukan Andy Iswanto Salim kepada sejumlah pengurus dari pihak Ade Puspitasari seperti Dariyanto, Ihsan Nurjamil, Monel cs. Sabtu (9/7/2022).
Laporan kepolisian bernomer; LP/1.998/K/VII/2022/Restro Bekasi Kota dengan sangkaan 'melakukan kekerasan terhadap orang dan barang secara beramai-ramai dan atau perbuatan dan atau ancaman dengan kekerasan'.
"Saat itu, kita mau penyerahan hewan 4 kurban, 12 kambing dan beras 500 paket beras buat masing penerima seperti Aliansi Ormas, NU dan Muhammadiyah,"ungkap Andy Iswanto Salim saat dikonfirmasi via telpon. Sabtu malam (9/7/2022).
Dirinya melanjutkan, lalu datang rombongan pihak Ade Puspitasari memprovokasi dengan kata-kata kasar yang ditujukan ke dirinya dan istri. Kemudian adu mulut pun terjadi. Namun bisa dilerai petugas kepolisian.
"Saya sempat diminta petugas untuk pulang agar tidak bertambah rame. Tapi dalam hati saya, loh kok ini gedung punya saya kok saya yang disuruh pulang,"ucapnya.
"Lalu saya pulang dengan membawa anjing yang sudah saya taru seminggu an di situ. Tapi saya diprovokasi, lalu saya lihat yang teriak-teriak itu Ihsan dan saya samperin dengan menenteng anjing, sambil menyuruh gigit tapi ga serius itu,"jelasnya.
Terkait dirinya melaporkan Ketua Fraksi Golkar Kota Bekasi Dariyanto yang saat itu juga ada di lokasi. Andi Salim menuding Dariyanto menggedor-gedor kaca mobil saat mau meninggalkan kantor Golkar.
"Mobil saya digedor-gedor pake sepatu sama Dariyanto. Kemudian disusul sama kawan-kawannya saat saya buka kaca jendela mobil. Baju saya ditarik-tarik sampai robek dan masker saya sampai copot serta badan saya tergores,"ujarnya.
Terpisah Ketua Fraksi Partai Golkar Dariyanto menyebut dirinya kaget ada mobil yang mau nyerempet dan sepontan pria yang juga menjabat sebagai Ketua Kosgoro Kota Bekasi ini meneriaki mobil tersebut sambil mengetuk kaca mobil dengan sendalnya.
"Saya ga tau ada koh Andi di mobil itu. Saya mau keserempet ya sepontan saya teriakin wooyy..sambil mengetok kaca mobil tersebut. Saya juga baru tau kalau di dalam mobil itu ternyata ada koh Andi Salim,"terangnya.
"Saya dengar saya dilaporin, ya silahkan saja. Kan nanti bisa dicros cek kejadiannya. Orang saya mau diserempet ya saya shock dan spontan bereaksi,"tandas Dariyanto.
Senada dikatakan salah satu pengurus DPD Golkar Kota Bekasi Safrudin, bahwa pada hari Sabtu 9 Julo 2022, ada perintah dari DPD Golkar (Ade Puspita) untuk bersih-bersih kantor Golkar Kota Bekasi.
"Melihat ada tenda yang terpasang di belakang halaman kantor, pengurus merasa ada yang memancing emosi para kader yang hadir, dan mencoba menanyakan kegiatan yang dipimpin saudara Tatang tersebut. Namun mereka tidak bergeming untuk membongkar tenda dan tidak boleh melakukan kegiatan di tanah yang masih menjadi objek perkara di peradilan MA. Sehingga semua kader harus menghormati proses hukum,"ujar Safrudin.
Kemudian datanglah, Nofel Saleh Hilabi dan menegaskan untuk terus melanjutkan kegiatan mereka. Adu mulut pun terjadi, lalu akhirnya Nofel melakukan serah terima hewan kurban di pinggir jalan raya.
"Namun ada teriakan dari kubu mereka (Nofel), Golkar Nofel menang. Lalu dibalas teriakan Golkaaar..Ade Puspitasari. Kemudian para kader mengusir Nofel untuk meninggalkan kantor DPD Golkar,"tutur Safrudin.
Perlu diketahui, kasus sengketa kantor Golkar Kota Bekasi sudah sejak tahun 2014 hingga kini belum selesai. Kondisi ini semakin memanas dengan adanya dinamika proses regenerasi kepemimpinan di tubuh partai yang dipimipin Airlangga Hartarto itu yang sebelumnya diketuai oleh Rahmat Effendi.(*)
