 |
| Anggota Komisi IV asal Partai Gerindra Ibnu Hajar Tanjung |
inijabar.com, Kota Bekasi- Suara mengecam tuduhan dewan Kota Bekasi sebagai calo juga disuarakan Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi asal Partai Gerindra Ibnu Hajar Tanjung yang menyebut tuduhan tersebut tidak pantas dikemukakan para guru.
"Guru itu kan digugu dan ditiru jadi ga pantas para pendidik menuding para wakil rakyat sebagai calo PPBD,"ujar pria yang akrab disapa IHT ini. Kamis (21/7/2022).
IHT menduga para guru swasta yang berunjuk rasa tersebut ada yang menggerakan, maka nya dirinya sepakat jika Ketua BMPS Kota Bekasi dipanggil Komisi IV DPRD Kota Bekasi.
"Dugaan kami (komisi IV) mereka demo di DPRD itu ada yang menggerakan. Makanya saya sepakat untuk memanggil Ketua BMPS Kota Bekasi,"ucapnya geram.
Ada beberapa hal, kata IHT, yang harus diketahui para guru swasta yang berunjuk rasa tersebut. Pertama, pihaknya sebagai wakil rakyat sudah memperjuangkan sekolah swasta untuk dapat bantuan sebesar Rp15 miliar untuk membantu siswa tidak mampu yang tidak diterima di sekolah negeri.
"Kan kita sudah bantu mereka (sekolah swasta) dapat bantuan dengan kerjasama MoU dengan Pemkot Bekasi sebesar Rp15 miliar,"ungkapnya.
Selain itu, IHT mengingatkan, sekolah swasta juga harus berbenah untuk lebih baik lagi. Sehingga banyak siswa yang berminat masuk di sekolah nya.
"Coba lihat beberapa sekolah swasta yang bagus-bagus itu kan karena mereka terus meningkatkan kualitasnya jadi orang berminat di sekolah tersebut. Makanya saya ingin sekolah swasta di Kota Bekasi juga bisa meningkatkan kualitas pelayanan pendidikannya. Jadi sekolah swasta juga harus instropeksi diri lah," pungkasnya.
Sekedar diketahui, sejumlah orang mengaku para guru swasta di Kota Bekasi menggelar unjuk rasa di DPRD Kofa Bekasi pada Kamis (21/7/2022). Mereka membawa poster dan spanduk yang intinya berisi menuding anggota dewan menjadi calo pada proses PPDB 2022.(*)
