inijabar.com, Kota Bandung- Mantan Wali Kota Bandung dua periode, Dada Rosada keluar dari Lapas Klas 1 Sukamiskin, Jumat (26/8/2022). Dada keluar dari lapas untuk menjalani program cuti menjelang bebas (CMB) hingga tanggal 8 September 2022. Dia keluar sekitar pukul 09.30 WIB.
Sebelum keluar Lapas, eks Wali Kota Bandung yang terjerat kasus suap ini, menyalami sejumlah penghuni lapas. Dan saat keluar dari gerbang Lapas, ratusan orang menyambutnya. Tampak sejumlah kerabat dan orang dekatnya, menyalaminya.
Sesaat setelah keluar dari lapas, Dada Rosada mengungkapkan, dirinya belum memikirkan apakah akan kembali terjun ke dunia politik atau tidak. Namun, dia mengaku siap jika diminta menjadi Gubernur Provinsi Jawa Barat.
"(Terjun ke politik) nanti, tergantung yang minta. Kalau saya diminta jadi gubernur, kalau diminta saya siap. Tapi kalau diminta. Kalau tidak diminta ya jangan, jangan mengemis," ujarnya.
Meski begitu, dia mengaku saat ini dirinya fokus untuk beristirahat setelah keluar dari Lapas Sukamiskin. Dia juga mengaku rindu bertemu dengan masyarakat.
"Setelah bebas mungkin saya satu atau dua hari istirahat dan setelah itu saya ketemu lagi dengan masyarakat. Saya sudah cinta masyarakat karena masyarakat cinta kepada saya," katanya.
Sekedar mengulas,, Dada Rosada terjerat kasus suap hakim Setyabudi Tejocahyono. Dada menyuap hakim itu terkait kasus bansos. Dia ditetapkan sebagai tersangka pada 26 Juni 2013.
Dada Rosada dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp600 juta pada 2014. Vonis hukuman tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntut Dada Rosada dengan hukuman 15 tahun penjara. (*)
