 |
| Hj.Evi Mafriningsianti.SE.,M.M |
TERTARIK terjun ke dunia politik dan memilih PAN sebagai kendaraan politik karena melihat semangat yang dibangun oleh Bapak Reformasi, Prof. DR. Amien Rais saat beliau mendirikan Partai Amanat Nasional untuk mewujudkan masyarakat madani yang adil dan makmur, pemerintahan yang baik dan bersih di negara Indonesia yang demokratis dan berdaulat serta diridhoi Allah SWT.
Dengan semangat membangun kejayaan Indonesia, PAN hadir sebagai partai nasionalis yang bernafas Islam diharapkan mampu mengakomodir pluralisme di antara anggotanya.
Hj. Evi Mafriningsianti, SE.,M.M., percaya PAN bisa menjawab tantangan di setiap zamannya untuk mewujudkan negara yang berdaulat dan berkeadilan.
“Hak keterwakilan perempuan Indonesia di Parlemen masih sangat rendah di Kota Bekasi sendiri dari 50 kursi di parlemen hanya terisi 8 oleh perempuan padahal Indonesia memiliki banyak sekali perempuan dengan segudang talenta yang bisa mewakili kaumnya dalam memperjuangkan hak kesetaraan. Kuncinya ada pada keikhlasan kita dalam memberi kemaslahatan dan kegembiraan bagi banyak orang, Insya Allah akan diberi jalan kemudahaan,"ungkapnya.
Selain sebagai Anggota Dewan, istri dari DR (C) Nasrullah Larada, Msi, dan ibunda dari Sifna Audia Qalabi, SKpm, MBA, Dzikrina Azkia Navitri, SIp dan Nuari Ilmi Magistra ini, juga disibukkan dengan kegiatan sebagai dosen dan mengurus beberapa usaha.
Keterlibatan Penuh Sebagai Politisi.
Evi termasuk salah satu sosok inspiratif yang berhasil memberi manfaat bagi banyak orang. Perempuan yang saat ini juga mengambil program Doktor (ekonomi) ini, menampung aspirasi masyarakat Kota Bekasi, salah satunya melalui kegiatan reses. Yakni kegiatan menjaring aspirasi dari prioritas kebutuhan lingkungan masyarakat yang dituangkan dalam pokok pikiran dewan. Ini akan dijadikan dasar dalam rencana pembangunan Kota Bekasi. Oleh karena itu kegiatan reses menjadi kegiatan penting.
“Saya sering menyambangi warga untuk meningkatkan komunikasi yang efektif, meskipun tentu Dewan bukan dewa yang bisa menyelesaikan semua persoalan, tapi kita harus bisa memilah mana yang menjadi prioritas kebutuhan itu yang kita kawal,”tuturnya.
Usaha Alat Peraga Pendidikan dan Kuliner.
Ketua Bidang Litbang Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) ini, memiliki cara pandang tersendiri terhadap kesuksesan yang mendorongnya semakin menghargai perbedaan dan menerima bahwa apa yang dikerjakan tidak selalu mampu membahagiakan orang lain. Namun Evi yakin kebaikan yang ditanam kepada siapa pun dan lewat apa pun akan mendatangkan hal-hal baik.
Dosen Fakultas Ekonomi Unisma Bekasi, yang juga seorang pengusaha yakni CEO Aza Boga Utama dan Nusa Artha Selaras ini, memandang kesuksesan sebagai hal-hal yang diukur pada kemaslahatan yang ditebar pada lingkungan sekitar.
Kesuksesan tidak diukur hanya sekadar pencapaian materi, tetapi apa yang dapat didedikasikan sehingga bermanfaat bagi banyak orang dan tidak merugikan orang lain. Memberi manfaat bagi orang lain dirasa lebih kekal dan tidak hanya berdasarkan kepentingan sesaat.
Motivasi Penuh dari Keluarga.
Evi bersyukur mendapatkan dukungan penuh keluarga dalam menjalankan peran untuk mengabdi dan memperjuankan kepentingan rakyat, terutama urusan bisnis dan kegiatan-kegiatan sosial dan profesional lainnya.
Suami Evi memberi kepercayaan dan mendukung penuh segala upaya positif yang dilakukan demi kepentingan rakyat.
“Kondisi ini menjadi penting agar yang saya kerjakan tidak sia-sia, doadoa orang tua yang tidak putus pasti menjadi energi untuk hidup lebih baik, hanya saat ini kedua orang tua telah meninggal dunia, tapi ketulusan beliau beredua dalam mendidik selalu mengutamakan kepentingan anak-anaknya agar kelak memiliki hidup yang lebih baik,"tegasnya.
Dukungan Penuh untuk Perempuan Indonesia.
Sebagai perempuan yang mewakili perempuan di bidang politik, Evi mengajak seluruh perempuan Indonesia dan khususnya Kota Bekasi untuk bersama-sama meningkatkan kapasitas diri.
“Saya mengajak seluruh perempuan di Indonesia dan khususnya di Kota Bekasi untuk bersama-sama meningkatkan diri, meningkatkan kapasitas diri, memantaskan diri agar diberi kesempatan datang dan siap maju untuk sukses. Insyaallah semuanya sukses untuk para perempuan,"pungkasnya.(*)
