inijabar.com, Kota Bekasi - Adanya imbauan dari Pemerintah Pusat agar daerah membantu menekan laju inflasi agar tidak mencapai angka 5 persen, ditanggai serius oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi.
Melalui Kepala Dinas Disdagperin Kota Bekasi, Tedi Hafni mengatakan, saat ini memang terdapat sejumlah harga kebutuhan bahan pokok yang meningkat harga penjualannya, hanya saja kenaikan harganya masih terpantau tidak terlalu tinggi.
"Memang ada dampaknya terkait kenaikan harga BBM bersubsidinya terhadap sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar tradisional," ujar Tedi, Rabu (14/9/2022).
Dijelaskannya, meskipun alami kenaikan, pihaknya juga menyiapkan langkah jika nantinya harga-harga tersebut mengalami kenaikan yang cukup tinggi dengan melakukan operasi pasar.
"Kami masih berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, Kementerian terkait dan Provinsi Jawa Barat terkait pelaksanaan operasi pasarnya tersebut," katanya.
Tedi juga mengakui, operasi pasar yang nantinya diluncurkan jika harga-harga kebutuhan pokoknya meningkat cukup tinggi, sebagai upaya untuk menstabilkan harga di pasaran serta sebagai upaya menekan laju inflasi di daerah.
"Kami akan meluncurkan program guna menekan laju inflasi di daerah agar tidak menyentuh di angka 5 persen," jelasnya.
Untuk itu, Tedi mengakui, jika sampai saat ini pihaknya bersama dengan stake holder terkait terus melakukan sosialisasi kepada warga maupun pedagang di pasar, sebagai upaya untuk terus menstabilkan harga-harga yang ada saat ini.
"Intinya, kami tetap melakukan sosialisasi ke lapangan, agar harganya tetap terpantau stabil dan inflasinya bisa di antisipasi sedini mungkin," tutupnya.(giri)
