 |
| Anggota DPRD Kota Bekasi H.Ahmad Ustuchri |
inijabar.com, Kota Bekasi - Anggota DPRD Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri, menyoroti para pelajar yang saat ini lebih memilih meramaikan cafe dari pada meramaikan majelis taklim di masjid atau pun mushalla.
"Saya sangat miris melihat budaya para pemuda kita, khususnya di kalangan pelajar yang lebih memilih cafe untuk tempat berkumpul mereka bukan dimajelis-majelis taklim di masjid atau mushalla," jelas Ustuchri usai melaksanakan pengajian Kanzus Shalawat Kota Bekasi cabang Pekalongan yang diasuh langsung oleh Habib Lutfi tersebut, Senin (26/9/2022).
Ustuchri juga mengingatkan, fenomena ini merupakan peringatan bagi kita sebagai orangtua sebagai pendidik utama dan tenaga pendidik agar jangan sampai kemudahan akses akan informasi baik berupa hiburan, gadget dan sebagainya, disalahgunakan oleh anak-anak kita.
"Misalkan saja, mereka beralasan ingin kerja kelompok dan sebagainya, padahal kenyataannya mereka nongkrong di cafe dengan wifi gratisnya dan hal ini harus betul-betul menjadi perhatian kita sebagai orang tua," tegasnya.
Ustuchri mencontohkan, dulu dibeberapa daerah ada aturan mengenai kegiatan wajib mengaji dimana mereka lakukan pada ba'da maghrib.
"Dibeberapa daerah dulunya ada yang namanya kegiatan wajib mengaji yang dilakukan ba'da maghrib, jadi televisi langsung dimatikan dan langsung mengaji meramaikan masjid, mushalla maupun surau," katanya.
Ia meminta kepada para pengurus dkm dimanapun mereka berada untuk duduk bersama, merangkul para pemuda ini, ajak berbicara bertukar pikiran agar mereka mau meramaikan masjid, mushalla dan surau dengan beragam aktivitas didalamnya.
"Kreativitas serta inovasi sangat dibutuhkan disini, sehingga menghadirkan metode-metode yang menarik agar mereka bisa meramaikan masjid, mushalla maupun suraunya," jelasnya.(giri)
