 |
| Ilustrasi |
inijabar.com, Kota Bekasi- Pelaporan kasus dugaan pengeroyokan yang menimpa seorang TKK (tenaga kerja kontrak) di Kelurahan Kayuringin bernama Isnain Granat Bujar Jingga yang dilaporkan di Polres Metro Bekasi Kota pada 22 Juli 2022 hingga kini belum jelas kelanjutannya.
Pada laporan bernomor: LP/B/2148/VII/2022/SPKT.Satreskrim/Polres Metro Bekasi Kota. Isnain menceritakan kejadiaannya di sekitar GOR Patriot Chandrabaga pada Jumat 22 Juli 2022 mengantar anaknya yang atlit atletik. Saat korban sedang berbicara dengan pelatih atletik. Tiba-tiba datang Terlapor berinisial RS yang diketahui sebagai seorang pelatih olah raga bela diri.
"Langsung pelaku menghampiri sambil bilang, 'lu mau jadi jagoan', dan langsung memukul dengan tangan kosong diikuti oleh delapan orang kawan-kawan pelaku,"tutur korban seperti ditulis dalam pemeriksaan.
Akibatnya dari pengeroyokan tersebut, korban merasakan sakit dibagian dada sebelah kanan, lecet di bagian tulang hidung berdarah, bibir bengkak, pipi sebelah kanan bengkak.
Kemudian korban berinisiatif melaporkan kasus yang menimpanya ke Polres Metro Bekasi Kota. Namun sayangnya, setelah sekian lama menunggu laporannya mangkrak tak tentu kelanjutannya.
Dugaan mangkraknya kasus tersebut menuai komentar dari praktisi hukum H.Bambang Sunaryo.SH. Menurut dia, kinerja kepolisian termasuk jajaran Polres Metro Bekasi Kota harus terus dikawal dan jika ada hal yang janggal, masyarakat harus berani bersuara mengkritisi untuk mengingatkan.
"Saat ini kan Kapolri sedang serius membersihkan oknum-oknum di jajarannya yang bermain-main dengan rasa keadilan masyarakat. Maka itu saya menyesalkan masih ada kasus pelaporan yang tidak ditangani dengan serius, bahkan seperti dibiarkan tak tertangani,"ucap Bambang Sunaryo saat dimintai komentarnya. Selasa (4/10/2022).(*)
