Bawaslu Kota Bekasi Ajak Wujudkan Pemilu 2024 yang Bermartabat Tanpa Black Campaign dan Fitnah

Redaktur author photo


Ketua Bawaslu Kota Bekasi Choirunisa


inijabar.com, Kota Bekasi - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi meminta agar warga bisa lebih berfikir dan bersikap kritis dalam menerima informasi karena hal ini bisa menjadi kemungkinan munculnya kampanye hitam (black campaign).


Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Chorunisa. Kepada inijabar.com, Rabu (2/11/2022)


 ia menuturkan, jelang pesta demokrasi yang akan diselenggarakan pada tahun 2024 mendatang, warga hingga mahasiswa diminta untuk berperan dalam melakukan pengawasan partisipatif sebagai langkah pencegahan kampanye hitam.


"Bawaslu Kota Bekasi sudah melakukan sosialisasi dan meminta agar warga hingga mahasiswa berpikir kritis serta melakukan pengawasan partisipatif sebagai pencegahan kampanye hitamnya," pintanya.

[cut]



Selain itu, sebagai negara yang berdemokrasi, sudah menjadi sebuah kewajiban bagi mereka mengambil peranan penting tersebut, sehingga mampu mewujudkan Pemilu yang bermartabat terbebas dari hoax, fitnah dan sebagainya yang bisa memecah belah persatuan.


"Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah perpecahan," tegasnya.

 

Ia pun mencontohkan, seperti tahun 2019 yang lalu, dimana muncul sebuah berita atau istilah yang menyerang salah satu pasangan dan hal tersebut dinilai tidak benar. Dampaknya pun, sampai sekarang masih dirasakan.


Selain itu, dengan berpikir kritis, hal ini juga diharapkan mampu membendung sekaligus menjadi benteng terhadap informasi yang beredar di media sosial terhadap ujaran kebencian, Hoax, fitnah dan berita-berita yang tidak jelas kebenarannya.

[cut]



"Biasanya akan banyak informasi di media sosial yang belum tentu kebenarannya yang bisa memunculkan hal tersebut dan hal ini diharapkan bisa menjadi benteng dalam proses pencegahannya, karena di tahun 2024 mendatang kita akan melaksanakan pemilu maupun pilkada. Jadi, berpikir kritis dalam membedakan kritik dan kampanye hitam yang dilontarkan pihak-pihak tertentu," katanya seraya mengimbau.


Chorunisa pada kesempatan tersebut juga mengingatkan peranan media dalam memberikan informasi harus berdasarkan data dan fakta serta menjadi kontrol sosial bagi kinerja Bawaslu maupun KPU, sehingga berita atau informasi yang disampaikan merupakan sebuah kebenaran.


"Peran media juga sangat penting di sini dalam memberitakan sebuah informasi yang berdasarkan fakta dan dan data serta menjadi kontrol sosial bagi kinerja Bawaslu serta KPU," tandasnya.(giri)

Share:
Komentar

Berita Terkini