Atlet Selancar Depok Raih Juara Babyreef Surfing Competition di Sanur

Redaktur author photo
Atlet selancar Kota Depok, Hasyim Muzadi (kedua kiri) saat menerima penghargaan pada Kejuaraan Babyreef Surfing Competition, di Pantai Mertasari Sanur, Bali. (ist)

inijabar.com, Depok - Atlet selancar ombak asal Kota Depok, Hasyim Muzadi berhasil meraih juara 1 Kategori Twin Fin di kejuaraan Babyreef Surfing Competition, di Pantai Mertasari Sanur, Bali yang berlangsung pada 21-22 Juni 2025.

Hasyim Muzadi berhasil unggul melawan atlet dari Korea, Cina maupun Eropa dan pesaing terberatnya dari Filipina yang merupakan atlet nasional. 

Ketua KONI Kota Depok Herry Suprianto pun mengupload rasa syukur nya di laman resmi konidepok.or.id pada Selasa (24/6/2025)

"Atas nama pribadi dan segenap keluarga besar KONI Kota Depok, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pengurus Cabang, pelatih dan para atlet Selancar Ombak yang telah berjuang dalam pertandingan dan telah berhasil meraih juara 1 dalam ajang kejuaraan Babyreef X PBM surfing Competition yang diadakan di Bali," ujar Herry.

Herry juga mengatakan, prestasi ini menjadi bukti dengan semangat, disiplin, dan kerja keras, atlet-atlet Kota Depok mampu bersaing dan tampil sebagai yang terbaik di level yang lebih tinggi. 

Selain itu, kata dia, prestasi ini menjadi modal dasar cabang olahraga selancar ombak Kota Depok dapat bersaing dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Barat (Jabar) 2026. 

"Kepada atlet lainnya yang belum berhasil meraih kemenangan, bahwa setiap proses adalah bagian dari pembelajaran dan peningkatan kualitas diri. Jangan berkecil hati, tetap semangat dan jadikan pengalaman ini sebagai bahan evaluasi untuk bangkit lebih kuat di kompetisi berikutnya," ucap Herry.

Terpisah, Ketua Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Kota Depok, Fajar Satrio menyatakan, atlet Kota Depok telah mengikuti rangkaian kegiatan perlombaan surfing di Sanur tepatnya, di Babyreef Pantai Mertasari sejak 21-22 Juni 2025. 

Dalam perlombaan tersebut, pihaknya menurunkan lima atlet. Fajar juga menjelaskan, saat lomba kondisi alam dan ombaknya kurang mendukung, sebab ombak di pantai Sanur tipikalnya ombak kiri. 

"Jadi mulai dari kanan ke kiri, dan di Jawa Barat itu tipikal ombaknya dari kiri ke kanan memang harus butuh penyesuaian khusus sehingga beberapa atlet dari Jawa Barat termasuk Kota Depok itu terhenti langkahnya di babak semi final karena kondisi alamnya kurang mendukung," ungkapnya. 

Selain itu, lanjut dia, kondisi papan surfing yang kepemilikannya dari masing-masing atlet usianya sudah cukup lama, papannya sedikit retak hal itu juga yang mempengaruhi performa dari atlet. 

"Namun dengan segala kekurangan, Kota Depok berhasil menjadi juara 1 di event tersebut yaitu diwakili oleh atlet atas nama Hasyim Muzadi di Kelas Twin Fin mengalahkan sekitar 40 peserta lainnya," ungkap Fajar. 

Maka dengan itu dirinya meyakini, kontes ini tidak hanya melihat positioning Kota Depok di Jawa Barat dan Nasional namun juga positioning atlet Kota Depok di kancah Internasional. 

"Kami masih bisa membawa berita baik atlet Kota Depok bisa mengalahkan dari berbagai Provinsi maupun Negara," tandasnya. (Risky).

Share:
Komentar

Berita Terkini