Duh, Orang Tua Korban Pelecehan Anak Tagih Janji Walikota Bekasi

Redaktur author photo
Ilustrasi

inijabar.com, Kota Bekasi - Janji pendampingan psikologis yang disampaikan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, untuk korban pelecehan seksual anak di Medan Satria belum terealisasi.

Salah satu orang tua korban, P, kini mengeluhkan belum adanya tindak lanjut konkret, meski telah berselang beberapa hari sejak kunjungan wali kota ke rumahnya.

P mengungkapkan kekecewaannya, terhadap lambatnya penanganan trauma psikologis yang dialami anaknya. Padahal, Wali Kota Bekasi telah memerintahkan dinas terkait untuk segera menangani aspek psikologis anak korban.

"Sampai hari ini belum ada yang datang untuk memberikan konseling atau pendampingan psikologis kepada anak saya. Pak Wali Kota sudah berjanji akan ada tim psikolog yang menangani, tapi kenyataannya belum ada realisasinya," ujar P saat ditemui di kediamannya, Sabtu (14/6/2025) malam.

P menjelaskan, kondisi psikologis tumbuh kembang anaknya, dikhawatirkan akan terganggu pasca insiden pelecehan yang diduga dilakukan temannya sendiri.

Lebih lanjut, P meminta agar pihak berwenang menyediakan psikolog anak, yang benar-benar kompeten dalam menangani kasus trauma akibat kekerasan seksual. Dia sangat khawatir metode konsultasi yang tidak tepat, justru akan membuka kembali luka trauma anaknya.

"Kami sangat berharap diberikan psikolog anak yang sudah berpengalaman menangani kasus seperti ini. Jangan sampai cara pendekatannya malah bikin anak semakin trauma atau teringat kembali kejadian buruk itu. Makanya kami minta yang benar-benar kompeten," ujarnya.

P juga menceritakan, sejak kejadian tersebut, anaknya yang sebelumnya aktif dan ceria, kini menjadi mudah takut dan selalu ingin ditemenani saat melakukan aktivitas apapun.

"Saya sebagai orang tua sangat sedih melihat kondisi anak saya sekarang. Makanya kami mohon dengan sangat, janji pak wali kota bisa segera ditepati. Anak saya butuh pertolongan dari ahlinya agar bisa pulih seperti dulu lagi," pungkas P dengan mata berkaca-kaca.

Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan dua anak di bawah umur ini mencuat ke permukaan awal Juni 2025. Korban yang berusia 4 tahun diduga mengalami pelecehan dari temannya yang berusia 8 tahun di kawasan Medan Satria, Bekasi.

Keluarga korban kini masih menanti realisasi janji Wali Kota Bekasi, yang telah berkomitmen memberikan pendampingan psikologis menyeluruh bagi anaknya. Mereka berharap bantuan profesional dapat segera datang, untuk membantu proses pemulihan trauma anak mereka. (Pandu)

Share:
Komentar

Berita Terkini