![]() |
Gitari BIP Pay Burman saat hadir di acara Gerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement |
inijabar.com, Jakarta - Memudarnya semangat nasionalisme di kalangan generasi muda, mendorong lahirnya gerakan baru bernama Patriot Nusantara atau Patrion Movement, yang resmi digaungkan untuk membangkitkan kembali rasa cinta Tanah Air.
Gerakan yang menyasar seluruh elemen masyarakat mulai dari anak-anak, pekerja seni, hingga aparatur pemerintahan tersebut mengajak partisipasi kolaboratif seluruh bangsa Indonesia.
"Patrion Movement ini mengajak seluruh elemen bangsa bersatu padu untuk terlibat secara partisipatif dan kolaboratif," ujar Founder Patrion, Ichsan Ashadi, di kawasan Cilandak, Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Terpantau, gitaris band BIP, Pay Burman, turut mendukung gerakan tersebut dengan menegaskan pentingnya figur inspiratif, dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
"Bagi gue ini sangat penting. Kita memang sangat perlu figur yang menginspirasi, apalagi inspirasi tentang nilai-nilai kebangsaan," kata mantan gitaris Slank tersebut.
Pay mengatakan, dengan adanya kegiatan Karya Cipta Lagu sebagai salah satu program unggulan dari Patrion Movement, dapat menjadi jembatan komunikasi efektif untuk menyampaikan pesan nasionalisme kepada generasi muda.
"Gimana caranya menyampaikan pesan-pesan kebangsaan dengan cara-cara yang pop, dengan bahasa-bahasa yang ringan, sehingga orang memahami," tutur Pay.
Pay mengaku memiliki program serupa sebelumnya, namun bergabung dengan Patrion Movement untuk mendapat dukungan lebih besar dalam melahirkan karya-karya bernuansa nasionalis.
"Sebenernya gue juga ada program seperti ini, tapi memang butuh dukungan banget supaya menjadi ombak lebih besar," ungkap Pay.
Pria berumur 45 tahun itu menekankan urgensi dukungan, terhadap inisiatif-inisiatif kebangsaan di era saat ini.
"Gue percaya, bahkan sangat percaya, perlunya dukungan terhadap sesuatu yang sifatnya tentang kebangsaan dan nasional. Itu sangat kita butuhkan sekarang," ucapnya.
Meski tidak merinci secara detail, Pay mengakui adanya keresahan personal, terkait isu-isu kebangsaan yang mendorongnya aktif dalam gerakan seperti Patrion.
"Mungkin anggap saja keresahan personal, keresahan pribadi. Dengan luasnya informasi, kita butuh benteng," paparnya tanpa elaborasi lebih lanjut tentang keresahan yang dimaksud.
Pay berharap, Patrion Movement dapat memberikan dampak signifikan dalam menguatkan rasa kebangsaan, terutama di kalangan generasi muda yang rentan terhadap pengaruh globalisasi.
"Ini memang dirancang untuk membangkitkan semangat nasionalisme, yang selalu relevan di setiap masa," tegas Pay Burman tentang relevansi gerakan Patriot Nusantara di tengah dinamika zaman.
Selain Pay Burman, gerakan Patrion juga mendapat dukungan dari musisi-musisi besar lainnya seperti Bongky Marcel dan Dul Jaelani, menunjukkan komitmen lintas generasi untuk memperkuat semangat nasionalisme Indonesia. (Pandu)