Hasil SPMB SMAN Di Kota Bekasi, Jalur Siswa Miskin Ada Yang Dari Luar Pulau

Redaktur author photo



inijabar.com, Kota Bekasi- Proses SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) 2025 untuk jenjang SMAN,SMKN banyak diwarnai dinamika dari mulai server sulit diakses hingga ditemukan kejanggalan di jalur siswa miskin, jalur domisil jarak sekolah.

Beberapa murid yang masih memiliki alamat daerah bahkan ribuan kilometer diterima pada SPMB Jalur KETM (siswa miskin) Jenjang SMA Negeri di Kota Bekasi.

SPMB Jawa Barat memang memberikan kuota khusus terhadap siswa miskin yang terdaftar dalam DTKS dan yang memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). 

Jalur masuk SPMB dari siswa miskin melalui Jalur Afirmasi sebesar 30% dari total daya tampung. Jalur Afirmasi dibagi menjadi 2, yaitu Jalur KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu) dan Jalur Murid Berkebutuhan Khusus (MBK).

Dilansir dari data kanal bangimam-berbagi blogspot. Khusus Jalur KETM terkonfirmasi alamat siswa ada yang berasal dari luar daerah, seperti :

Kabupaten Tulang Bawang Lampung dengan jarak sekolah ke rumah mencapai 277,9 km (277.967,323 meter);

Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah dengan jarak ke sekolah 419,2 km (419.218,638 meter);

Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dengan jarak ke sekolah 170,6 km (170.634,104 meter);

Jatiasih, Kota Bekasi dengan jarak 66,5 km (66.502,327 meter) {ini sepertinya salah tulis membuat titik koordinat karena alamatnya di Jatiasih dan pilihan sekolahnya juga di Wilayah Kecamatan Jatiasih};

Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor dengan jarak antara rumah dengan sekolah 54,1 km (54.161,613 meter);

Kecamatan Kutawaluya, Karawang dengan jarak rumah murid ke sekolah mencapai 46,8 km (46.813,274 meter);

Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor dengan jarak rumah murid ke sekolah mencapai 21,8 km (21.881,038 meter);

Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi jarak rumah murid ke sekolah mencapai 45,7 km (45.789,671 meter {ini juga sepertinya salah titik}; dan

Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi jarak domisili murid ke sekolah mencapai 21,3 km (21.310,458 meter).

Beberapa murid yang berasal dari Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) juga diterima menjadi prioritas pada Jalur KETM Jenjang SMA Negeri.

Total murid yang berasal dari P3KE sebanyak 86 murid dari 1.693 murid yang diterima melalui Jalur KETM (Afirmasi).

Murid yang berasal dari P3KE yang diterima sebanyak :

1. SMA Negeri 12 Kota Bekasi = 15 murid

2. SMA Negeri 2 Kota Bekasi = 7 murid

3. SMA Negeri 5 Kota Bekasi = 7 murid

4. SMA Negeri 19 Kota Bekasi = 6 murid

5. SMA Negeri 6 Kota Bekasi = 5 murid

6. SMA Negeri 13 Kota Bekasi = 5 murid

7. SMA Negeri 14 Kota Bekasi = 5 murid

8. SMA Negeri 21 Kota Bekasi = 5 murid

9. SMA Negeri 3 Kota Bekasi = 4 murid

10. SMA Negeri 8 Kota Bekasi = 4 murid

11. SMA Negeri 17 Kota Bekasi = 4 murid

12. SMA Negeri 7 Kota Bekasi = 3 murid

13. SMA Negeri 11 Kota Bekasi = 3 murid

14. SMA Negeri 16 Kota Bekasi = 3 murid

15. SMA Negeri 18 Kota Bekasi = 3 murid

16. SMA Negeri 1 Kota Bekasi = 2 murid

17. SMA Negeri 9 Kota Bekasi = 2 murid

18. SMA Negeri 12 Kota Bekasi = 2 murid

19. SMA Negeri 20 Kota Bekasi = 1 murid

Share:
Komentar

Berita Terkini