![]() |
Istri walikota Bekasi Wowik Hargono (kerudung coklat) sedang serius belajar tarot |
inijabar.com, Kota Bekasi - Istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, diketahui mengikuti pelatihan kartu tarot, berdasarkan beberapa postingan yang tampak di akun Instagram @tarot_nusantara.
Foto-foto dan video dalam akun tersebut menunjukkan, istri Wali Kota Bekasi yang sedang mempelajari cara membaca dan meramal menggunakan kartu tarot dalam sesi pelatihan.
Tim redaksi menghubungi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, untuk mendapatkan keterangan terkait penggunaan kartu tarot dalam hukum Islam.
Ketua MUI Kota Bekasi, KH Saifuddin Siroj, menegaskan bahwa praktik menggunakan kartu tarot, bertentangan dengan ajaran Islam dan berpotensi mengarah pada perbuatan syirik.
Menurutnya, segala bentuk ramalan dan prediksi menggunakan alat-alat tertentu, tidak diperkenankan dalam ajaran Islam.
"Dalam ajaran agama Islam, itu (kartu tarot) tidak boleh, sama dengan ngundi nasib itu," tegas KH Saifuddin saat diwawancarai, Kamis (19/6/2025).
Ulama senior tersebut menjelaskan, bahwa dalam pandangan Islam, hanya Allah SWT yang mengetahui dan menentukan masa depan manusia.
Oleh karena itu, menggunakan kartu tarot atau alat ramalan lainnya, dapat dianggap sebagai upaya untuk mengetahui hal gaib yang seharusnya menjadi wilayah kekuasaan Allah.
"Nasib, rezeki, umur manusia itu semua Allah yang tentukan. Enggak boleh kita mendahului keputusan Allah dengan menggunakan alat-alat lain, sama saja dengan judi itu," jelasnya.
KH Saifuddin juga memperingatkan, bahwa dengan mempercayai hasil ramalan tarot, bahkan jika secara kebetulan sesuai dengan kenyataan, dapat berujung pada perbuatan syirik.
Hal itu dikatakan olehnya, karena adanya kepercayaan terhadap kekuatan selain Allah, dalam menentukan atau mengetahui nasib manusia.
"Bahkan, kalau misalnya secara kebetulan ramalan tarot itu terjadi sesuai dengan kenyataan, ya bisa-bisa musyrik itu, percaya sama tarot itu," kata KH Saifuddin dengan nada serius.
Ketua MUI Kota Bekasi itu juga menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat, khususnya yang beriman kepada Allah SWT, untuk tidak mengotori akidah dengan praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Menurutnya, meskipun terkesan seperti permainan atau hiburan semata, praktik tarot tetap tidak diperbolehkan.
"Saya harapkan seluruh masyarakat khususnya di Kota Bekasi yang percaya kepada Tauhid Satu, jangan kotori akidah dengan hal semacam itu. Walaupun seperti main-main, tetap tidak boleh," tegasnya.
KH Saifuddin kembali menekankan larangan Allah SWT, terhadap praktik mengundi nasib dalam segala bentuknya, termasuk penggunaan kartu tarot yang dilarang keras dalam Islam.
"Sekali lagi saya sampaikan, bahwa tegas Allah melarang kita semua untuk mengundi nasib, itu bisa dikatakan musyrik, tidak boleh itu," pungkas KH Saifuddin. (Pandu)