![]() |
Para calon siswa baru saat pendaftaran SPMB di Kota Depok |
inijabar.com, Depok – Dinas Pendidikan Kota Depok berencana akan menambahkan kuota calon siswa pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 untuk jenjang TK, SD Negeri, dan SMP Negeri.
Melansir dari laman SPMB Kota Depok, pendaftaran SPMB 2025 dibuka mulai dari 2 – 5 Juni 2025 sementara untuk pendaftaran jalur prestasi SMP Negeri pada 16 – 19 Juni 2025. Pengumuman hasil SPMB disiarkan berdasarkan jalur yang dipilih jenjang TK, SD dan SMP untuk jalur domisili, afirmasi dan mutasi disiarkan pada Jumat 13 Juni 2025. Sementara jalur SMP untuk jalur prestasi disiarkan pada Jumat, 27 Juni 2025 mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah menyatakan, sejauh ini pelaksanaan SPMB 2025 berjalan lancar. Namun katanya, saat ini pihaknya akan menambah kuota penerimaan calon siswa karena masih adanya kekosongan terutama pada jalur prestasi.
“Jadi hari ini kita akan ada Surat Keputusan (SK) lagi untuk menambah kuota calon siswa. Karena masih ada kekosongan yang akan diisi oleh jalur prestasi," ujar Siti Chaerijah kepada wartawan usai menghadiri rapat bersama Komisi D DPRD Kota Depok Senin (23/6/2025).
Dia mengungkapkan, sesuai dengan arahan Wali Kota Depok bahwa penambahan kekosongan untuk penerimaan calon siswa baru tersebut nantinya hanya akan dibuka kembali melalui jalur prestasi.
“Ya, arahan Pak Wali tidak untuk semua jalur, nantinya dibuka jalur prestasi semua Pak Wali menginginkannya itu. Tapi intinya, anak di Depok semua harus sekolah itu saja,“ katanya
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Turiman mengatakan, penambahan kuota SPMB 2025 hanya ada melalui rintisan sekolah gratis yang bekerja sama dengan pihak swasta.
“Jadi nanti akan menampung calon-calon siswa yang memang belum atau tidak diterima di sekolah negeri nanti akan masuk di sekolah swasta rintisan gratis," ujar Turiman.
[cut]
Dirinya membantah, adanya rumor pembukaan pendaftaran kembali untuk sekolah negeri pada SPMB 2025. Namun dia memastikan bahwa saat ini pendaftaran di seluruh sekolah negeri Depok telah ditutup.
“Artinya bukan di jalur prestasi ya, bukan untuk di sekolah negeri, karena sekolah negeri sudah tutup. Melainkan untuk di sekolah swasta rintisan gratis ada sebanyak 33 sekolah dan itu tinggal menunggu SK nya dari Pak Wali Kota,“ucapnya.
Dia mengungkapkan, untuk teknis jalur penerimaan sendiri dimungkinkan akan sama dengan SPMB sekolah negeri. Sementara untuk kriteria seluruhnya akan diatur oleh dinas terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan.
“Nanti tetap judulnya sama seperti di sekolah negeri, nanti untuk jalur calon siswanya memang diambil dari domisili terdekat, disdik yang lebih tahu kriterianya. Tapi yang jelas sekarang kesiapan daya tampung sekolah rintisan swasta itu sekitar 2.500 siswa,“ ungkap Turiman.
Pihaknya juga menegaskan bahwa sekolah rintisan itu bukan bagi seluruh sekolah swasta yang digratiskan. Namun sekolah yang dibiayai Pemerintah Daerah yang bersumber anggarannya selain dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Ya, Disdik yang lebih tahu kalau memang pernyataannya seperti itu. Kita sudah tahu karena sudah dipaparkan hari ini sekolah-sekolah mana saja dan nama-nama sekolahnya. Nanti biar pihak disdik yang menyampaikan ke publik kita hanya mengetahui secara umum,“ paparnya.
Terpisah, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok, Siswanto mengatakan, pihaknya mempertanyakan dasar dari pernyataan Kadisdik terkait adanya penambahan kuota calon siswa SPMB 2025.
“Saya juga bingung ya, disidik dasarnya apa dengan penambahan itu. Sementara untuk jumlah rombel, kapasitas SPMB sekolah negeri ini sudah dilock dan dikunci alias ditutup,“ ujar Siswanto saat dihubungi melalui sambungan via telepon, Senin (23/6/2025).
[cut]
Dia mengatakan, untuk saat ini jumlah daya tampung SMP Negeri yang sudah terpenuhi sebanyak 11.124 siswa. Dirinya menegaskan bahwa pihaknya akan berpatokan pada kuota atau jumlah rombongan belajar yang sudah diajukan kepada Kementerian Pendidikan.
“Yang jelas kita akan berpatokan pada kuota atau jumlah rombel yang sudah diajukan ke Kementerian untuk mendapatkan dapodiknya itu,“ terangnya.
Siswanto juga mengatakan, dalam agenda rapat bersama Dinas Pendidikan banyak membahas segala hal salah satunya yaitu terkait data daya tampung sekolah. Dirinya menyebut adapun untuk lulusan seluruh sekolah dasar sebanyak 33.000 siswa sementara untuk daya tampung SMP negeri yang ada sebanyak 11.124 siswa.
“Kemudian terkait soal skema untuk sekolah rintisan swasta gratis itu. Jadi tidak ada pembahasan penambahan di kuota jalur prestasi itu tak ada ya,“tutupnya (Risky)