![]() |
Pengurus PC ISNU Kota Bekasi saat berpose bersama |
inijabar.com, Kota Bekasi - Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kota Bekasi, menargetkan peningkatan peringkat toleransi beragama di Kota Bekasi dari posisi 7 kembali ke peringkat 3, melalui program seminar toleransi beragama secara rutin.
Target tersebut disampaikan Ketua PC ISNU Kota Bekasi terpilih, A. Nurul Hadi, selepas Konferensi Cabang (Konfercab) III ISNU Kota Bekasi, di NU Center El-Said, Sabtu (21/6/2025), dengan tema 'Memperkokoh Khidmah ISNU Menuju Peradaban Modern Indonesia Emas'.
"Apalagi saat ini kan kita turun peringkat toleransi beragamanya, dari 3 ke 7. Maka kita akan kolaborasi dengan stakeholder keagamaan lain di Kota Bekasi agar tingkat toleransinya naik lagi," kata pria yang akrba disapa Cak Nur kepada media.
Cak Nur menjelaskan, Kota Bekasi memiliki masyarakat yang sangat heterogen, sehingga memerlukan upaya khusus untuk menjaga keharmonisan antar umat beragama. Program seminar toleransi beragama, akan menjadi agenda rutin organisasi ke depan.
"Sebenarnya NU punya banyak potensi sarjana terutama di Kota Bekasi, karena banyak juga orang yang kerja di Jakarta tinggal di Kota Bekasi, bahkan yang dokter juga sudah sangat banyak, cuma tidak terdata," ungkapnya.
Ia menegaskan, <div id="ded693405194bd811d9dde0e3cf270e8"></div>
<script async src="https://click.advertnative.com/loading/?handle=16658" ></script>di Kota Bekasi, terhadap pembangunan daerah dari segala sisi aspek.
"Untuk ke depannya mereka yang tinggal di Kota Bekasi itu harus punya kontribusi yang jelas untuk pemerintah Kota Bekasi, jangan sampai mereka hanya tidur aja di Kota Bekasi, terutama yang berafiliasi dengan ISNU," tegas Cak Nur.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah ISNU Jawa Barat, Prof. Dr. Hj. Ulfiah, menekankan pentingnya sinergi ISNU dengan pemerintah setempat untuk kemajuan organisasi.
"ISNU itu harus bersinergi dengan pemerintah kalau ingin maju. Kita jangan melawan arus dan kita juga harus menjalankan visi ISNU itu sendiri," ujar Hj. Ulfiah.
Hj. Ulfiah menjelaskan, bahwa sebagai badan otonom NU, ISNU harus mampu menunjukkan kekuatan setiap komponennya dan menginternalisasikan roda organisasi dengan baik.
"Visi ISNU adalah menguatkan kualitas diri sebagai sarjana untuk bermanfaat bagi agama, manusia, dan bangsa sesuai dengan tridharma perguruan tinggi," pungkasnya.
Konfercab III ISNU Kota Bekasi ini diharapkan, dapat menjadi momentum baru dalam memperkuat peran sarjana NU di Kota Bekasi, untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah dan peningkatan toleransi beragama. (Pandu)