![]() |
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat di acara Nganjang Ka Warga di Desa Wanasari, Cibitung Kab.Bekasi |
inijabar.com, Kabupaten Bekasi- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta maaf pada warga Bekasi. Hal itu diungkapkannya saat acara Nganjang Ka Wargi yang digelar di Desa Wanasari, Cibitung Kabupaten Bekasi. Jumat (20/6/2025) malam.
"Karena orang mencintai kadang sikapnya menyakitkan. Saya mencintai Bekasi, lihat Bekasi nya kumuh. Kalau saya mencintai Bekasi, Bekasi nya kumuh, Bekasi nya banjir berarti saya harus menyelesaikan kekumuhan dan banjir,"ujarnya.
"Pak bupati (Bekasi) nya juga sama. Kalau kumuh bangunan kumuhnya harus dibongkar dulu. Kalai banjir berarti penyebab banjirnya harus dibenerin dulu. Karena saya mencintai,"sambung Dedi Mulyadi.
Dia juga menekankan, buat apa ke Bekasi kalau tidak mencintai, lebih baik berkantor saja di Bandung dan pergi ke luar negeri.
"Kalau saya jadi gubernur tidak mencintai ngapain datang ke Bekasi capek-capek, mening di Bandung cicing (diam). Dari Bandung saya pergi ke Singapur, dari Singapur saya pergi ke Prancis. Pulangnya cerita-cerita, nih saya bawa investasi, padahal bohong,"tutur Dedi Mulyadi.
"Okey, jadi saya minta maaf pada orang Bekasi, saya mencintai Bekasi, kulihat Bekasi tinggi rumputnya sampai 3 meter, kulihat Bekasi sungai-sungainya terlihat keruh, kulihat Bekasi penataan perumahanya berantakan, kulihat Bekasi pasar-pasarnya awut-awutan. Karena aku mencintai izinkan aku untuk segera menata wajahmu,"bebernya.
Dedi juga menilai Bekasi gudangnya uang, maka uangnya harus membawa keberkahan bukan membawa kekacaua.
Selain itu, Dia juga menyindir orang-orang yang tidak mencintai Bekasi, nyari duit nya di Bekasi tapi tidak peduli dengan penyakit yang dialami Bekasi.
"Tanahnya dikerukin, tanahnya ditimbunin, tanahnya dibetonin yang penting jadi duit-duit, tapi Bekasi nya tidak pernah dicintai, buktinya tanah Bekasi tidak pernah memberikan warna bahagia tapi warna derita,"sindirnya.
Hadir diacara tersebut jajaran Pemprov Jawa Barat, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan wakil bupati serta jajaran Forkopimda Bekasi.(*)