![]() |
Budidaya Ikan Nila dengan program Bioflok jadi andalan Desa Kertamanah untuk ketahanan pangan |
inijabar.com, Garut- Salah satu langkah strategis yang diambil Pemerintag Desa Kersamanah Kecamatan Kersamanah adalah mengembangkan budidaya ikan nila dengan sistem Bioflok, yang mulai digarap melalui pendanaan Dana Desa tahun anggaran 2025.
Kepala Desa Kersamanah, Dindin Wahyudin, menjelaskan, program budidaya ikan nila sistem Bioflok ini dirancang sebagai solusi jangka panjang untuk memperkuat ekonomi warga serta menciptakan sumber pangan yang berkelanjutan.
"Program ini bukan sekadar proyek budidaya biasa. Kami ingin menciptakan ekosistem ketahanan pangan berbasis potensi lokal, yang ramah lingkungan dan memberdayakan masyarakat," ujar Dindin, saat ditemui di lokasi kegiatan, Senin (16/6/2025).
Dia menjelaskan, sistem Bioflok sendiri dikenal sebagai metode budidaya ikan yang lebih efisien, karena memanfaatkan mikroorganisme untuk menguraikan limbah dan menjadikannya sumber pakan alami.
Selain lebih hemat air dan pakan, kata Dindin, sistem ini juga relatif ramah lingkungan serta cocok diterapkan di wilayah dengan lahan terbatas.
Dindin juga menyampaikan, pelaksanaan program ini akan melibatkan warga setempat, terutama kelompok tani dan pemuda desa, agar mereka bisa mendapatkan ilmu baru sekaligus sumber penghasilan tambahan.
"Pelatihan teknis dan pendampingan akan kami lakukan secara bertahap. Harapannya, masyarakat tidak hanya bisa mengelola kolam bioflok, tapi juga memahami aspek bisnisnya agar bisa mandiri secara ekonomi," tuturnya.
Program Bioflok ini juga sejalan dengan arahan pemerintah pusat untuk memanfaatkan Dana Desa dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Pemerintah Desa Kersamanah optimistis bahwa langkah ini akan memberikan dampak nyata, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.(ujang)