![]() |
Panitia SPMB SMAN 8 Kota Bekasi saat menerima orang tua calon siswa |
inijabar.com, Kota Bekasi- Terkait dengan kendala server yang sempat mewarnai SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) 2025 tingkat SMAN/SMKN di Jabar, disesalkan pihak sekolah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 8 Kota Bekasi Karnadi menyayangkan peristiwa tersebut loading website yang susah diakses. Pasalnya, kata Karnadi, hal ini bukan pertama kali terjadi, kerap terdengar di setiap proses penerimaan murid baru.
"Sebagai ketua juga dalam SPMB ini, sebenarnya kalau masalah ini dalam bahasa saya hal yang terulang kembali dari tahun ke tahun biasa hari pertama dan hari kedua seperti itu,"ungkapnya saat ditemui di sekolah tersebut. Senin (16/6/2025).
"Bukan hanya di sekolah di rumah pun kendalanya sama seperti itu ini yang perlu di garis bawahi dari tahun ke tahun (server eror),"sambung nya.
Awal pelaksanaan SPMB di Jawa Barat, kata dia, diwarnai gangguan server. Hingga hari kedua, jumlah pendaftar ke SMAN/SMKN) di Bekasi masih terpantau minim.
"Kalau terkait masalah server ya otonomi daerah saja lah jika masalah server kota Bekasi ya kota Bekasi malah lebih lancar seharusnya seperti itu. Walaupun SMA itu tanggung jawab provinsi tapi untuk kota Bekasi per kota aja saya kira akan lebih lancar karena SMP pun lancar nah kita di Jawa Barat ini terulang dari tahun ke tahun,"saran Karnadi.
Dia mengatakan, siswa harus mencari informasi tentang sekolah yang ingin dia tuju jangan hanya di rumah.
"Saya mengharapkan kepada calon peserta SPMB itu datang ke sekolah yang dia tuju agar mereka paham apa yang dia keluhkan, kalau mereka hanya di rumah mereka tidak tau apa yang diperlukan,"ucapnya.
Karnadi juga menghimbau pada panitia tingkat provinsi Jabar harus memiliki serves sendiri agar meminimalisir kendala teknis.
"ini sistem nya sudah bagus kita kendala dari tahun ke tahun itu server saja, tahun depan server nya harus bagus dan seharusnya kota Bekasi harus punya server sendiri yang mencangkup SD, SMP, SMA karena apa walaupun SMA tanggung jawab provinsi tidak jadi masalah lah dan sukses selalu untuk SPMB,"katanya.
"Kita ingin SPMB ini berjalan dengan lancar kemudian transparan, akuntabel dan berkeadilan. Sehingga kami ingin pastikan SPMB ini bisa diakses oleh seluruh peserta didik,"tandasnya.(firman)