![]() |
Ilustrasi |
inijabar.com, Kota Bekasi- Pernyataan Penanggung Jawab SPBU 34-17120 Rawalumbu, Arifin yang dimuat oleh berbagai media online terkait kematian Aldi Muhamad Zulfikar (26), yang meninggal dunia pada 19 Mei 2025 lalu menjadi konroversi setelah ada bantahan dari Binmas Pol Polsek Rawalumbu.
Dalam pemberitaan tersebut, Arifin mengklaim bahwa Binmas Pol (Pembinaan Masyarakat Kepolisian) Polsek Rawalumbu telah melakukan investigasi dan menyatakan Zulfikar murni meninggal dunia dan bukan dari faktor kecelakaan kerja.
“Sudah dilakukan investigasi dan pengecekan langsung oleh Bimas Pol Polsek Bekasi Timur beberapa hari paska insiden tersebut. Dan diperoleh keterangan tidak ada kecelakaan kerja atau kelalaian dari pihak kami atas meninggalnya Zulfikar,” kata Arifin, seperti dikutip dari sejumlah media daring.
Namun klaim tersebut dibantah secara tegas oleh Erik, Anggota Binmas Polsek Rawalumbu yang bertugas di wilayah Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp, Erik menyatakan keheranannya dan mengaku tidak pernah memberikan keterangan seperti yang diklaim Arifin.
“Ada rekaman nya gak kalo saya ngomong begitu ya, kalo pemberitaan mah apa aja kan bisa, rekaman nya ada gak gitu loh, kalo saya ngomong gitu,"ucapnya.
Erik menjelaskan, perannya sebagai anggota binmas pol terbatas pada menerima laporan dari masyarakat dan meneruskan informasi tersebut kepada pimpinan di Polsek.
Ia juga mengaku hanya mengetahui insiden kematian Zulfikar beberapa hari setelah kejadian, bukan dari pihak SPBU, melainkan dari wartawan yang datang ke Polsek Rawalumbu pada Tanggal 29 Mei 2025.
“Iyaa, makanya kok saya, perasaan saya gak ngomong apa-apa, kalo saya kan sebagai binmas pol hanya menerima ada informasi itu, beberapa hari kemudian datang aja kan, ternyata udah dibawa kerumah sakit dan udah di makamin ya, ya sebatas itu aja sepengetahuan saya yang sudah dilaporkan ke polsek ya saya cek TKP gitu aja."Jelasnya.
Informasi yang disampaikan Erik juga membantah klaim bahwa Binmas Pol telah melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut.
Menurutnya, ia hanya sempat memeriksa lokasi kejadian sebagai tindak lanjut dari informasi yang diterimanya.
Keterangan dari Erik ini memunculkan tanda tanya besar terhadap keabsahan pernyataan Arifin yang telah tersebar luas di berbagai media.
Apalagi hingga berita ini terbit, Arifin belum memberikan tanggapan apapun saat dikonfirmasi oleh awak media melalui pesan WhatsApp.
Perbedaan informasi yang tajam ini mengindikasikan adanya potensi penyebaran informasi yang tidak diverifikasi yang dapat menyesatkan publik terkait penyebab kematian Zulfikar.
Polsek Rawalumbu sendiri masih belum memberikan keterangan apapun terkait status penyelidikan kasus ini maupun dugaan unsur kecelakaan kerja dalam insiden tersebut.
Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut hak pekerja dan akuntabilitas institusi, baik dari sisi manajemen SPBU maupun pihak kepolisian sebagai penegak hukum.(firman)