 |
| Kadisbuparpor Sumedang saat mengalungkang medali pada atlit peraih medali. |
inijabar.com, Sumedang- Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpor) Kabupaten Sumedang H.Nandang Suparman membuka resmi Kejuaraan Atletik Sumedang 2025 pada Selasa (5/8/2025).
Nandang Suparman, mengapresiasi semangat dan kerja keras IGORNAS dalam menyelenggarakan kejuaraan ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung program pembinaan olahraga berprestasi di Kabupaten Sumedang.
“Terima kasih kepada IGORNAS yang telah menginisiasi kegiatan ini. Semoga kejuaraan ini bisa menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah dalam mencetak atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat regional, nasional,bahkan internasional,” tutur Nandang. Selasa (5/8/2025)
Nandang juga menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sumedang berharap Kejuaraan Atletik Sumedang dapat menjadi agenda tetap dalam kalender olahraga tahunan daerah.
Kejuaraan Atletik Sumedang 2025, kata dia, tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, organisasi olahraga, dan masyarakat dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat dan berkelanjutan di Kabupaten Sumedang
Acara yang bertempat di Lapangan Cigugur, merupakan event tahunan yang diikuti oleh sekitar 400 peserta dari jenjang SD, SMP, hingga SMA se-Kabupaten Sumedang diinisiasi antara Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Kabupaten Sumedang, Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI), dan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), dengan dukungan dari PGRI dan sejumlah mitra swasta.
Ketua IGORNAS Kabupaten Sumedang, Ermansyah, mengatakan, kejuaraan ini menjadi edisi kedua setelah sempat terhenti dalam beberapa tahun terakhir.
“Alhamdulillah, tahun ini kami berhasil menggelar kembali kejuaraan atletik dengan partisipasi hampir 400 atlet pelajar, yang bertanding di hampir 600 nomor pertandingan. Ini menunjukkan besarnya potensi dan minat generasi muda Sumedang terhadap olahraga atletik,” katanya.
Hermansyah juga menekankan pentingnya keberlanjutan kegiatan serupa agar dapat menjadi wadah pembinaan atlet muda secara berkelanjutan.
“Kami berharap kejuaraan ini dapat digelar rutin tiap tahun. Ini penting untuk mendongkrak prestasi atlet yang selama ini minim ajang kompetisi, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi,"ujarnya.
Ermansyah juga menjelaskan, keterbatasan anggaran masih menjadi kendala utama, terutama dalam hal pemberian apresiasi kepada para atlet berprestasi.
Namun pihaknya akan terus berupaya bersama para pelatih dan pengurus untuk membina atlet-atlet potensial menghadapi ajang yang lebih besar, seperti Popda, BK Porda, dan Porda.(*)
