Ketua GMBI Kota Bekasi Sebut Banyak Orang Kecil Belum Merdeka

Redaktur author photo


Ketua LSM GMBI Kota Bekasi Zakaria

inijabar.com, Kota Bekasi – Kemerdekaan yang dirasakan masyarakat Bekasi belum sepenuhnya terwujud terutama masyarakat kecil.

Hal itu diungkapkan Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kota Bekasi, Abah Zakaria mengomentari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia,

Zakaria menegaskan, masih banyak masyarakat kecil yang hidup dalam tekanan dan belum menikmati arti kemerdekaan yang sesungguhnya.

“Menurut saya belum merdeka, karena masih banyak orang yang tertindas, terutama masyarakat kecil. Siapa bilang dikatakan merdeka? Karena banyak masyarakat kecil di Bekasi banyak yang tertindas, salah satu contoh yaitu pedagang kaki lima. Terlalu ditindas,” ucapnya.

Zakaria menilai, HUT ke-80 Republik Indonesia harus menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat perjuangan masyarakat Bekasi. Ia bahkan mengusulkan agar setiap peringatan 17 Agustus diisi dengan kegiatan napak tilas guna mengenang sejarah perjuangan rakyat Bekasi.

“Harus lebih maju lagi, dan jangan sampai perjuangan ini dilupakan. Kalau perlu, setiap peringatan 17 Agustus diadakan kegiatan napak tilas perjuangan agar anak-anak mengetahui dan memahami sejarah perjuangan masyarakat Kota Bekasi,” tambahnya

Dia juga menyoroti pentingnya peran Dinas Pendidikan dalam mengenalkan sejarah Bekasi kepada generasi muda. Ia berharap, para pelajar dapat diperkenalkan secara langsung dengan situs-situs perjuangan di Bekasi, sehingga tidak hanya mengenal sejarah dari buku pelajaran.

“Saya sangat setuju sekali. Kalau misalnya anak-anak sekolah diinstruksikan, ya mudah-mudahan setahun sekali mengunjungi situs sejarah di Bekasi. Jangan, oh gak usah kemana-mana. Kalau kasih pemahaman bahwa di sini ini ada situs sejarah perjuangan masyarakat kota Bekasi. Dan juga di sini harus tahu, kalau Bekasi ini kerajaan tertua di Jawa Barat ini, yang disebut kerajaan Tarumanegara,” tuturnya.

Zakaria pun menilai, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), harus turun tangan langsung dalam menjaga dan melestarikan situs sejarah di Bekasi. Menurutnya, peran KDM sangat penting karena Bekasi memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan Kerajaan Tarumanegara.

 


“Ini KDM (Kang Dedi Mulyadi) Gubernur Jawa Barat pun harus turun, karena itu titik sejarah perjuangan kota Bekasi. Dan juga di sini, sebenarnya Kali Bekasi ini termasuk kerajaan tertua, yaitu kerajaan Taruma Negara. Kalau saya melihat dari KDM, itu sangat peka dengan titik-titik sejarah. Nah, makanya, dia pun harus turun tangan. Jangan tahunya cuma kerajaan yang ada di Padjajaran, di Jawa Barat. Harus turun tangan,” tandasnya.(firman)

Share:
Komentar

Berita Terkini