 |
| Bupati Cianjur Mohammad Wahyu nampak mengenakan jaket berwarna hitam berlogo One Piece di sebuah kunjungan kerja nya. |
inijabar.com, Cianjur- Kontroversi penggunaan logo One Piece yang sedang menjadi trending saat ini justru sebagian pihak menilai sebagai ungkapan ekspresi yang tidak perlu disikapi berlebihan.
Bahkan pihak kepresidenan pun sudah bersuara tidak dilarang penggunaan logo One Piece dalam bentuk bendera. Selama tetanv menjunjung nasionalisme merah putih.
Termasuk saat Bupati Cianjur Mohammad Wahyu yang dengan terang-terangan memakai jaket berlogo One Piece pada kegiatan di Desa Cimaskara Kecamatan Cibinong membuat heboh masyarakat Kabupaten Cianjur.
Meski belum ada keterangan resmi dari sang bupati terkait maksud dan tujuannya mengenakan jaket berlogo One Piece terlebih menjelang HUT RI ke 80 pada 17 Agustus 2025 ini.
Mensikapi hal itu, Kasdim 06/08 Cianjur Mayor Nanda mengatakan, tidak ada masalah terkait penggunaan simbol di jaket one piece yang dikenakan Bupati Cianjur.
“Sebetulnya tidak mempermasalahkan tentang one piece itu baru viral saat ini,” ujarnya dikutip wartacianjurnews, Selasa (5/8/2025).
Nanda menilai, hal itu menjadi hak pribadi setiap warga Indonesia khususnya Cianjur.
“Beberapa orang berpendapat bahwa itu mempunyai faham lain,”ucapnya.
Sekedar diketahui, One Piece merupakan simbol yang digunakan Bajak Laut Topi Jerami menggambarkan semangat petualangan, kebebasan, dan solidaritas antar anggota kru.
Karakter-karakter dalam serial ini menentang tirani, membela kaum tertindas, dan memperjuangkan keadilan meskipun mereka disebut bajak laut.(*)
