![]() |
Puluhan pegawai PPPK paruh waktu di Kota Bekasi sebelum diterima Komisi 1 dan 4 DPRD Kota Bekasi. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Puluhan perwakilan pegawai PPPK Paruh Waktu se Kota Bekasi mendatangi gedung DPRD Kota Bekasi dan bertemu dengan Komisi 1 dan 4.
Menurut Kordinator PPPK Paruh Waktu Agil Adamusofiyullah, menerangkan, pihaknya sudah melakukan audiensi dengan pemerintah kota Bekasi dan DPRD Kota Bekasi.
"Kita pernah ditemui Wakil Walikota Bekasi namun tidak ada solusi yang jelas soal nasib kami. Kami juga ketemua Dinas Pendidikan dengan Pak Warsim (Sekdis) tapi juga tak ada solusi,"beber pria yang mengajar di sebuah sekolah SD megeri di Mustikasari kecamatan Mustikajaya. Rabu (15/10/2025).
Agil juga mengaku sudah pernah diterima unsur pimpinan DPRD Kota Bekasi seperti Ketua DPRD dan Ketua Komisi 1. Namun, kata dia tidak ada solusi.
"Kami malah diminta audiensi ke Komisi 1 dan Komisi 4 DPRD Kota Bekasi. Makanya hari ini (Rabu 15/10/2025) kita dijadwalkan ketemu dengan Komisi 1 dan 4,"kata Agil.
Dia menjelaskan, semua tenaga honorer murni di satuan Dinas Pendidikan Kota Bekasi yang terdiri dari PPPK tahap 2 kategori R4 sudah mengikuti proses seleksi PPPK paruh waktu sampai pengisian DRH.
"Apalagi di Kota Bekasi ini kan kekurangan jumlah guru. Kami di sekolah rata-rata pegang dua jabatan. Seperti sebagai operator juga merangkap sebagai wali kelas. Selama ini kami dibayar pakai dana BOS yang besarannya dari kebijakan kepala sekolah,"ungkapnya.
"Maka kami berhak mendapat status diangkat menjadi PPPK paruh waktu. Kami menuntut agar seluruh data sebanyak 3.487 menjadi pegawai PPPK Paruh waktu dengan rincian 325 tenaga guru, tenaga kesehatan 164 dan tenaga teknis sebanyak 2.998 orang,"tandasnya.
Agil dan teman-teman nya sebagai honorer murni di Disdik berharap ada kejelasan statusnya. (*)