Ricuh Konfercab PA GMNI Kota Bekasi Kader Wanita Kena Lempar Gelas Kaca

Redaktur author photo
Pengurus DPC GMNI Bekasi saat lapor ke Polres Metro Bekasi Kota

inijabar.com, Kota Bekasi - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bekasi, melaporkan insiden kekerasan yang menimpa kadernya, saat Konferensi Cabang (Konfercab) III Persatuan Alumni (PA) GMNI Bekasi, di Hotel Merapi Merbabu, Sabtu (11/10/2025). 

Dalam kericuhan tersebut, seorang kader perempuan DPC GMNI Bekasi berinisial R, mengalami luka di kepala yang diduga akibat lemparan gelas kaca.

Ketua DPC GMNI Bekasi, Christianto Manurung mengatakan, pihaknya hadir ke acara pembukaan Konfercab setelah menerima undangan.

Mereka pun hadir dengan tujuan untuk menyuarakan kekecewaan terhadap PA GMNI Bekasi  yang dinilai menjadi aktor perpecahan di tubuh organisasi.

"Kami menilai PA GMNI Bekasi ini sebagai aktor perpecahan atau dualisme yang terjadi di GMNI," ujar Christianto saat dihubungi via WhatsApp.

Christianto menuturkan, kurang dari tiga menit setelah mereka masuk dan berteriak 'Merdeka' untuk menyuarakan aspirasi, mereka langsung dikonfrontasi oleh salah satu oknum pengurus alumni dengan cara fisik.

"Mereka main tangan, hingga akhirnya kami mundur. Tiba-tiba ada gelas yang melayang, itu gelas kaca, hingga mengenai kepala kader kami yang perempuan," jelasnya.

Christianto menegaskan, pihaknya telah membuat laporan ke Polres Metro Bekasi, dan kader yang terluka sudah melakukan visum et repertum untuk kepentingan hukum.

"Kami berharap kasus ini dituntaskan dan Persatuan Alumni GMNI Bekasi harus dibubarkan, karena kami menilai dalam perpecahan itu adalah mereka," tegasnya.

Ia menyayangkan niat baik DPC GMNI Bekasi yang ingin menyuarakan aspirasi terkait masa depan organisasi, justru disambut dengan kekerasan oleh oknum Persatuan Alumni.

"Yang kami sesalkan hari ini, kenapa niat baik kami yang ingin menyuarakan aspirasi terkait GMNI ke depan, itu malah disambut dengan kekerasan oleh oknum Persatuan Alumni," ucap Christianto.

Christianto berharap, ke depannya GMNI di Bekasi bisa bersatu dan semua kader kembali ke cabang asal DPC GMNI Bekasi, sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

"Harapan kami semoga GMNI di Bekasi bisa bersatu, bisa kembali semua kader ke dalam cabang asal DPC GMNI Bekasi, sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga GMNI," harapnya.

Sementara itu, Ketua PA GMNI Kota Bekasi Heri Purnomo sebelumnya menyikapi kericuhan sebagai hal wajar dan kemungkinan besar hanya akibat kesalahpahaman. Ia menegaskan tidak ada masalah mendasar dengan kader GMNI aktif yang memprotes.

Perlu diketahui, insiden tersebut terjadi saat Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto sedang berpidato, ketika massa yang juga kader GMNI aktif berusaha masuk ke ruang acara, dengan menuntut penundaan Konfercab karena merasa tidak dilibatkan dalam penyelenggaraan. (Pandu)

Share:
Komentar

Berita Terkini