Fungsionaris Gerindra Ini Akui Tri Adhianto Keterlaluan Dalam Power Sharing Terkesan 'Main Sendiri'

Redaktur author photo

 

Fungsionaris Partai Gerindra Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung saat masa indah di Pilkada bersama Cawalkot Tri Adhianto (kanan) dan Cawawalikota Bekasi Harris Bobihoe.

inijabar.com, Kota Bekasi- Terkait isu tidak ada power sharing (berbagi kekuasaan) dalam pemerintahan Kota Bekasi antara Walikota Bekasi Tri Adhianto dan Wakil Walikota Bekasi Harris Bobihoe yang sudah dihembuskan media, ikut menuai komentar dari fungsionaris Partai Gerindra Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung (IHT).

Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Kota Bekasi tersebut mengakui isu 'main sendiri' yang dilakukan Tri Adhianto selaku Walikota Bekasi bahkan sudah menjadi pembicaraan elit DPP partai yang dipimpin Presiden Prabowo tersebut.

IHT mengatakan, Tri Adhianto harusnya kompak dan menjaga harmoni dalam memainkan peran sebagai kepala daerah dengan wakil nya dan jajaran staekholder di Kota Bekasi.

"Iya keterlaluan (tidak berbagi peran) itu. Harus nya pak Tri dan pak Harris bisa kompak dan berbagi peran dalam memajukan Kota Bekasi. Ini sudah jadi obrolan loh di DPP Gerindra,"ungkap mantan anggota DPRD Kota Bekasi. Rabu (8/10/2025).

Tanjung mencontohkan saat proses mutasi dan rotasi beberapa waktu lalu. Sangat terlihat dominasi Tri Adhianto, terlebih mengangkat adik dan iparnya di posisi strategis sehingga memunculkan stigma KKN (korupsi kolusi nepotisma) makin kental  pada pemerintahan di Kota Bekasi.

"Itu ngapain adiknya yang dokter hewan itu jadi kepala Dinkes, apa ga ada lagi orang pintar di Kota Bekasi. Apa hanya keluarganya yang pintar di Kota Bekasi,"sindirnya.

Selain itu, kata Tanjung, dirinya hanya mengingatkan Tri Adhianto untuk kembali ke jalan yang benar, khawatir 'tersesat' seperti kepemimpinan terdahulu.

"Kembalilah pak Tri ke jalan yang benar, ngeri ah kalau sampai tersesat kaya (walikota) yang dulu-dulu,"katanya.

Tanjung juga mengingatkan, agar Tri Adhianto jangan menempatkan para birokrat bertype asal 'bapak senang' dengan jabatan yang banyak.

"Saya juga mengingatkan pak Tri, jangan lah kasih itu para pejabat Pemkot yang type penjilat dengan jabatan yang banyak. Mereka ga pinter hanya 'asal bapak senang' saja. Mereka (pejabat) rangkap jabatan di perusahaan bisnis seperti BUMD, lah emang mereka ngerti bisnis?"beber Tanjung.

Dia juga menambahkan, Kota Bekasi saat sedang  krisis kepemimpinan dan keteladanan. Hampir setiap hari kasus-kasus dugaan korupsi dilaporkan berbagai elemen masyarakat ke aparat penegak hukum.

"Kita lihat hampir tiap hari ada saja isu korupsi dilaporkan oleh berbagai elemen masyarakat ke aparat penegak hukum. Nah ini citra negatif ini harus dikikis dengan tadi walikota Bekasi harus bijak dan tidak hanya sibuk pencitraan saja,"tandasnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini