Workshop pembuatan film bagi kaum difable |
INIJABAR.COM, Jakarta- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Hanif Dhakiri menyatakan, penyandang disabilitas yang berminat bekerja di dunia perfilm an tidak hanya sebagai pemeran film saja. Tapi bisa juga bekerja dalam proses pembuatan film itu sendiri.
Kemenaker kata dia, akan terus bekerjasama dengan Komunitas Pecinta Film Indonesia (KCFI) untuk membuka peluang kerja di industri perfilman kepada penyandang disabilitas.
"Acara Workshop Inklusi Film tingkat Lanjutan yang di selenggarakan pada 27-30 Desember 2018, yang pesertanya adalah darai berbagai Disabilitas ( Netra, Tuli, Daksa, Autis, Korban Paska rehabilitas Narkoba, ADHA ). Merupakan bukti kepedulian Kemenaker.
Kegiatan workshop dilaksanakan di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Kav 22C Citra film School untuk teori perfilman dari tanggal 27-28 Desember 2018 dan kegiatan praktek dilaksanakan di Gedung Kemnaker Innovation Room Connection Hub di jl. Gatot Subroto kav 51 Jakarta selatan.
Dalam kegiatan Workshop film ini, para peserta membuat film pendek yang akan di tampilkan karya tersebut dalam acara hari disabilitas Internasional tgl 3 Desember 2018 yang rencananya akan di laksanakan di Summarecon.
Dalam menyambut hari Disabilitas internasional tersebut, Hanif Dhakiri juga mengajak PNS Kemnaker dan staffnya untuk berempati, berbagi cerita menjadi relawan bioskop Bisik untuk menonton film di bioskop bersama tuna netra dan disabilitas lainnya.
"Peluang kerja akan terbuka bagi disabilitas di industri perfilman, Film Indonesia akan maju , karena disabilitas juga bagian dari pencinta dan penikmat Film Indonesia."pungkasnya.