Anggota PPK Bekasi Timur Ini Beberkan Kelakuan Ketua nya Sering Ketemuan Dengan Caleg

Redaktur author photo
BEREDAR. Foto Ketua PPK Bekasi Timur sedang bertemu dengan caleg peserta Pemilu 2019 di suatu lokasi.
INIJABAR.COM, Kota Bekasi - Salah satu Komisioner PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Bekasi Timur, Jiovano membeberkan kejanggalan sikap Ketua PPK Bekasi Timur  yang dianggap acap kali bertemu dengan Caleg peserta pemilu 2019.

Bukan hanya itu, Ketua PPK, Kusnadi disebut juga membuat rapat Pleno ulang untuk Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bekasi Timur, dipaksakan oleh oknum anggota PPK Bekasi Timur. hingga mendapatkan 3 suara dan menjadi Ketua PPK Bekasi Timur, pada 8 Januari 2019. Pasalnya, obrolan yang awalnya dibahas hanya Pembagian Divisi PPK Bekasi Timur, tiba-tiba muncul untuk membuat Pleno Ulang Ketua PPK, dengan alasan agar mendapatkan "duit dari caleg".

Sehingga, 2 orang anggota lainnya pun setuju untuk harus diadakan Pleno ulang Ketua PPK Bekasi Timur. Walaupun tidak ada perintah tertulis dari KPU Kota Bekasi untuk diadakan Pleno ulang ketua PPK.

Salah satu Komisioner PPK Bekasi Timur, Jiovanno saat di konfirmasi wartawan, membenarkan adanya Pleno ulang yang dilakukan tiga anggota PPK. Dia menceritakan, diawali obrolan untuk pembagian divisi, tiba-tiba muncul usulan salah satu anggota PPK untuk bagaimana kedepannya mengamankan suara caleg.

"Awalnya kita kumpul ngobrol aja di halaman masjid. Tahu nya jadi rapat Pleno. Dan ajakan Pleno ulang, dengan keluar kalimat untuk cari uang dari caleg juga ada. Ke dua lagi anggota PPK yang baru pun jadi tergiur, dan akhirnya dilaksanakannya  Pleno ulang pemilihan Ketua," ujar Jiovanno kepada wartawan. Kamis (9/1/2019).

Namun demikian, kata dia, dirinya menerima semua keadaan yang terjadi di PPK Bekasi Timur. Pasalnya, untuk oknum PPK Bekasi Timur tidak netral dan berpihak kepada Caleg, bukan hanya dilakukan untuk Pleno ulang Ketua PPK. Akan tetapi, masih kata Jio sapaan akrabnya, sebelumnya juga sudah beredar foto anggota PPK Bekasi Timur, Kusnadi duduk berduan dengan caleg DPRD Jawa Barat dari Partai Golkar.

Walaupun dirinya tidak mengetahui ada pembahasan. Namun tidak perlu adanya Pleno ulang Ketua PPK, yang diinisiasikan Kusnadi,

Namun, anggota PPK dan beberapa PPS di Bekasi Timur juga menjadi korban oleh ulah oknum PPK yang tidak netral. Hal itu terlihat kesinggungan anggota PPK lainnya, disaat seharusnya jalan-jalan ke Purwakarta untuk liburan, akan tetapi diselipkan dengan adanya caleg dari PAN.

"Mungkin sudah ada komitmen dengan caleg, makanya ingin banget jadi Ketua PPK lagi dengan mengadakan Pleno ulang. Apalagi, ada anggota PPK Bekasi Timur, juga pegawai Kecamatan. Namun tidak bisa bersikap netral juga. Saya jadi bingung," ucap Jiovanno.

"Oh kegiatan PPK yang ke Purwakarta itu saya tahunya liburan dengan PPS. Waktu itu Sekretariat PPK, Bu Sekcam juga tau kita mau liburan dan dikasih tambah ongkos buat liburan. Tapi, pas berangkat kesana ada anggota PPK dan PPS naik semobil sama caleg.
Kalau saya bawa mobil sendiri bareng PPS Bekasi Jaya untuk liburan di Purwakarta," tambah dia.

Ditambahkan Jiovanno, untuk kedepannya dirinya dengan anggota PPK Bekasi Timur lainnya yang masih netral, tetap akan fokus pada Undang-undang Pemilu 2019 dan bekerja sesuai tahapan.

"Kalau saya dan teman saya Syamsul, tetap menjaga integritas dan tidak berpihak kepada Caleg. Namun, kalau untuk tidak netral dan sudah ada komitmen dengan Caleg, saya pikir ada penegak hukum. Mereka tidak akan tidur. Ada suap, ya ada hotel prodeo siap menanti kedatangan tamu," pungkasnya. (Mam)
Share:
Komentar

Berita Terkini