Pernyataan Keras Sekda Kota Bekasi Pada Dua ASN Yang Jadi Bakal Cawalkot Wajar Kah?

Redaktur author photo
Sekda Kota Bekasi Junaedi

inijabar.com, Kota Bekasi- Pernyataan keras dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi Junaedi, yang seakan menyindir dua koleganya sesama pejabat ASN di lingkup Pemkot Bekasi yang akan maju menjadi calon Walikota Bekasi.

Adapun kedua ASN yang tengah berjuang mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar untuk menjadi Calon Walikota Bekasi 2024 itu yakni Direktur RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Dr dr Kusnanto Saidi dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, UU Saipul Mikdar.

Saat apel Senin (22/4/2024) pagi di halaman Plaza Pemkot Bekasi, Junaedi mengingatkan kembali kepada para ASN untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

"Kalau dirinya enggak ini, nggak apa-apa. Jangan dirinya tadi saya bilang sok-sokan mendeklarasikan, itu enggak boleh. Karena hitungannya ASN itu adalah berhenti," ujar Junaedi kepada awak media.

"Jangan berpolitik praktis. Jadi, tidak boleh, jangan sampai nanti berpolitik praktis, kan ASN tidak punya gerbong,"ujarnya.

Pernyataan Sekda Kota Bekasi Junaedi tersebut dinilai tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar.

Ketua LSM Jeko Hendri justru mendukung pernyataan Junaedi sebagai hal yang wajar dan merupakan warning (peringatan) bagi kedua ASN yang bakal mencalonkan diri sebagai kepala daerah di tahun 2024 ini.

"Iya wajar, pernyataan Pak Sekda itu ada benarnya. Ditengah wabah penyakit DBD yang menyerang sebagian masyarakat dan jumlahnya terus meningkat terutama yang dirawat di RSUD. Ini perlu perhatian dan penanganan serius dari pak Dirut dr Kusnanto,"ujarnya. Selasa (23/4/2024)

Selain itu, untuk Kadisdik Uu Saipul Mikdar diingatkan sebentar lagi masuk momen PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2024. 

"PPDB itu kan dari tahun ke tahun selalu penuh dengan kegaduhan. Nah berbarengannya jadwal proses Pilkada dengan jadwal PPDB di bulan Juni ini akan membutuhkan fokus dan perhatian dari Pak Uu sebagai Kadisdik Kota Bekasi,"ungkapnya.

Namun demikian, Hendri juga mengakui jika menjadi calon walikota Bekasi merupakan hak setiap orang.

"Ya itu juga kan hak mereka (mencalonkan). Tapi kan harus melalui mekanisme dan prosedur. Terpenting jangan sampai melalaikan tugas utama nya yang sekarang diembannya,"tandasnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini